
CIBUAYA, RAKA- Banjir rob kembali menggenangi wilayah pesisir Kabupaten Karawang tepatnya Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Jumat (5/7). Sedikitnya, 653 kepala keluarga (KK) dan 1.953 orang terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang telah lakukan distribusi bantuan berupa logistik makanan dan karung serta bronjong.
Kepala BPBD Kabupaten Karawang melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karawang Ferry Muharam mengatakan, sebelumnya pada hari Jum’at (5/7) pukul 17.00 WIB telah terjadi pasang air laut dan angin kencang. “Akibatnya terendamnya jalan raya sampai dengan ketinggian 30 sentimeter dan putusnya jalan karena terjangan gelombang pasang sepanjang kurang lebih 350 meter serta Dusun Cemara I Selatan diterjang ombak air laut,” tuturnya, Sabtu (6/7).
Lanjut Ferry, dari peristiwa itu juga sebanyak 4 Dusun di Desa Cemarajaya terendam air laut sampai masuk ke permukiman warga dengan ketinggian air laut mencapai 50 sentimeter dengan total jiwa yang terdampak sebanyak 1.959 jiwa. “Yang terdampak Dusun Cemara 1 Utara sebanyak 270 KK (kepala keluarga), Dusun Cemara 1 Selatan sebanyak 53 KK, dan Dusun Pisangan sebanyak 280 KK serta Dusun Mekarjaya 50 KK,” terangnya.
Ferry menjelaskan, dalam bencana banjir rob ini tidak terdapat korban jiwa dan tidak ada masyarakat yang mengungsi. Pihaknya pun telah melakukan assessment ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Kami telah melakukan pendistribusian logistik berupa makanan, karung dan bronjong,” tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang akan menuntaskan relokasi warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cilebar yang terdampak banjir rob akan dituntaskan tahun ini. Staf Bidang Perumahan Dinas PRKP Karawang, Rara menyampaikan, saat ini jumlah warga terdampak banjir tob yang telah direlokasi sebanyak 216 Kepala Keluarga (KK). “Berdasarkan proposal dari pemerintah desa masih ada sebanyak 73 unit rumah yang rusak akibat banjir rob di Desa Cemarajaya yang belum terelokasi. Jumlah warga yang telah direlokasi sampai saat ini sebanyak 216 KK,” ujarnya, Selasa (2/7).
Diteruskannya, target penyelesaian relokasi tersebut akan dilakukan pada tahun 2024. Sementara untuk tambahan kuota sebanyak 73 unit akan diselesaikan pada tahun 2025 mendatang. “Target untuk penuntasan pemberian bantuan relokasi berdasarkan SK bupati tahun 2019 yaitu di tahun ini, 2024. Namun dari sisa lahan yang ada rencananya Pemerintah Kabupaten Karawang akan menambah calon penerima bantuan lagi sebanyak 73 KK, yang insya Allah penuntasan di tahun depan. Anggaran yang digunakan untuk relokasi di tahun ini sebanyak 8 miliar,” jelasnya. (zal/nad)