JELEK : Beras bantuan pemda Karawang untuk dapur umum yang disalurkan di Kecamatan Purwasari terlihat jelek. Akibatnya para kades merasa keberatan atas bantuan tersebut.
PURWASARI, RAKA – Pemerintah desa yang berada di wialayah Kecamatan Purwasari kebingungan saat hendak memasak beras yang didapat dari pemerintah kabupaten untuk penanganan Covid-19. Pasalya selain berwarna kekuningan beras tersebut mengeluarkan bau yang dinilai tidak layak konsumsi.
Kades Mekarjaya Euis Suyeti mengatakan, pendistribusian beras yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang pada program penanganan Covid-19 cukup menjadi perhatian. “Awalnya saya mengira emang bagus karena dilihat di luar bagus, tapi pas saya buka baru kelihatan yang sebenarnya berwarna kuning gitu, seperti bekas terkena air,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (14/5).
Ia menambahkan, beras yang ia terima sebanyak 2.5 kwintal itu juga menimbulkan bau tidak sedap bahkan berwarna kekuning-kuningan. Menurutnya, jika beras tersebut dipaksakan untuk dimasak nasi tersebut akan terlihat kotor bahkan perak. “Saya juga bingung, terus pihak Bulog kenapa diam saja, padahal kalau memang jelek bisa disampaikan sama pemerintah jangan diam saja atau pura-pura tidak tahu,” tambahnya.
Ia mengaku, Karawang juga dikenal dengan lubung padi, meskipun kehidupan warganya dinilai sederhana namun kualitas beras menjadi hal utama. “Apalagi kalau daerah Cilamaya, mereka suka biasa makan nasi dari beras kualitas super walaupun kehidupannya sederhana. Makannya pas dikasih beras kualitas jelek mereka tidak akan suka malah tidak akan diambil kalaupun dikasih,” akunya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukasari Aan Daroji mengungkapkan, untuk menghindarkan dari ucapan tidak baik warganya, ia mencoba menukarkan beras tersebut dengan kualitas premium meskipun harus mengeluarkan kembali anggaran dari kantong pribadinya. “Sebenarnya lebih ke tidak tegaan saya ke warga, nanti kita cape-cape masak warga malah tidak makan karena tidak suka dengan berasnya, dan memang kalau ngasih sama warga ya harus serius biar warga bisa menerima dengan baik,” pungkasnya. (mal)
