KERJA : Ibu rumah tangga asal Walahar saat bekerja di pabrik yang ada di lingkungan sekitar.
KLARI, RAKA – Meski memiliki tugas sebagai ibu rumah tangga, tapi itu tidak menjadi alasan untuk bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Seperti kebanyakan ibu-ibu di Desa Walahar yang memilih bekerja di pabrik.
Nurhasani (32), warga Dusun Walahar, Desa Walahar, Kecamatan Klari mengatakan, sudah beberapa tahun lalu ia menjadi buruh pabrik. “Kasihan sih (pada anak-anak), tapi mau gimana lagi, ini semua untuk anak saya juga,” ucapnya, kepada Radar Karawang, belum lama ini.
Ia menambahkan, pendapatan yang diberikan oleh suaminya setiap bulan tidak mencukupi untuk kebutuhan rumah tangganya, mulai dari kebutuhan anak, uang dapur sampai kebutuhan lainnya. “Sebenarnya saya lebih pilih rawat anak sih, tapi kasihan juga kalau lihat anak nangis tidak punya uang, jadi saya harus banting tulang juga buat kebutuhan rumah tangga, sedikit banyaknya saya juga ikut membantu suami,” tambahnya.
Ia mengaku, sebagian dari hasil kerjanya tersebut telah ditabung untuk modal buka warung sembako, dengan harapan saat uangnya sudah cukup, ia bisa mengurus kedua anaknya sambil usaha membuka warung sembako. “Masa harus selamanya di pabrik, saya juga mau ngurusin anak saya seperti dulu, minimal kalau punya toko sembako ya saya bisa sambil ngurusin anak saya,” akunya.
Hal serupa disampaikan Nuraini, meskipun usianya masih muda, ia rela bekerja di bagian gudang yang sebenarnya dapat mengganggu kesehatan. “Cari kerja sekarang susah, segini juga suda alhamdulillah, walaupun bau cairan kimia tapi sudah biasa sih,” pungkasnya. (mal)
