SERAH TERIMA: Gapoktan Sri Mulya Desa Tegalsari, Kecamatan Cilamaya Wetan, menerima bantuan alat pertanian.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah, Gapoktan Sri Mulya Desa Tegalsari, Kecamatan Cilamaya Wetan, belum bisa menggunakannya secara langsung. Pasalnya, alsintan tersebut masih perlu diservis dan disesuaikan dengan kondisi pertanian di Karawang dengan biaya yang cukup mahal, yakni sekitar Rp25 juta.
Ketua Gapoktan Sri Mulya H Een mengatakan, pihaknya mengapresiasi setelah poktannya menerima bantuan berupa alsintan. Namun, setelah menerima bantuan alsintan tersebut, belum bisa digunakan karena membutuhkan biaya servis yang cukup mahal. “Kita sudah terima bantuan alsintan, cuma perlu diservis lagi, karena kurang cocok untuk langsung dipakai,” ucapnya.
Ia berharap, ketika pemerintah merealisasikan bantuan jenis alsintan, bisa langsung dimanfaatkan oleh petani. Artinya, ketika mesin tersebut turun ke tangan petani, petani bisa langsung memakainya tanpa ada biaya lain. “Kalau bisa sih bantuan itu bisa langsung dimanfaatkan petani,” harapnya.
Terlebih dengan biaya yang dinilai cukup besar, sekitar Rp25 juta bukan hal yang mudah bagi petani untuk mendapatkan biaya sebesar itu. Karena tidak mungkin juga untuk meminta iuran kepada para petani. “Di sisi lain kita bersyukur, hanya saja perlu servis dengan biaya yang mahal,” katanya.
Poktan Srijaya Desa Pulojaya Mahmud mengatakan hal yang sama. Setelah menerima bantuan dari pemerintah melalui dinas, pihaknya merasa bersyukur. Namun, ada baiknya jika bantuan tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi area pesawahan di Karawang. “Traktor dan combine yang sesuai saja dengan tanah Karawang, supaya bisa langsung dipakai,” pungkasnya. (rok)
