Bantuan Madrasah Diniyah Siap Dicairkan
TEMPURAN, RAKA- Biaya Operasional Perawatan Fasilitas (BOPF) Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) sebesar Rp 2,5 miliar siap dicairkan. Setiap DTA diperkirakan bakal mendapatkan bantuan sebesar Rp 5 juta.
Wakil Ketua DPRD Karawang, Sri Rahayu Agustina, mengatakan, dalam APBD perubahan, bantuan subsidi siswa DTA sudah diketuk palu dianggarkan Rp2,5 miliar siap cair. Angka ini memang tidak terlalu besar, karena jika didistribusikan ke 1.050 DTA, perlembaganya juga kurang dari Rp 5 juta pertahun. Tapi, pihaknya masih mengupayakan agar di APBD murni kedepan, besaran ini bisa ditambah di tahun 2019. “Sudah kita anggarkan di ABT tahun ini Rp 2,5 miliar, memang kecil sih tapi baru segitu yang bisa dilakukan di tahun 2018,” katanya, Rabu (17/10) saat meninjau DTA roboh di Tempuran.
Kemudian, lanjutnya, soal bantuan sarana keagamaan (Bansara), bangunan DTA, majelis taklim dan musala misalnya, dia siap membantu, silakan mengajukan proposal rehabilitasi DTA pada aspirasinya, juga disarankan dilayangkan ke PUPR dan bagian Kesra Setda Karawang. “Iya, kita siap bantu lewat aspirasi, siapkan saja proposalnya, kita turut prihatin atas kondisi bangunan seperti itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, H Sopian mengatakan, sejak 2016 subsidi yang waktu itu dinamai BOPF buat DTA memang sempat dihentikan, dengan berbagai alasan. Tapi sekarang, pemkab kembali menganggarkan sebesar Rp2,5 miliar, bahkan ditahun depan diharapkannya bisa meningkat menjadi Rp 7 miliar untuk didistribusikan ke 1.050 DTA yang ada di Karawang dengan catatan, tandasnya, pihak manajemen DTA harus siap, matang, rapi dan cakap dalam membuat administrasi, baik ajuan maupun pelaporan pertanggungjawabannya. “Kedepan semoga bisa diangka Rp7 miliar, dengan catatan siap ajuan dan siap pertanggungjawaban,” pungkasnya. (rud)