DAPAT BANTUAN: Sejumlah aktivis posyandu di Desa Duren, Kecamatan Klari, dikumpulkan di aula kantor desa sebelum diberi bantuan operasional Rp1.750.000 per posyandu, kemarin.
Dijatah Rp1.750.000
KLARI, RAKA – Sebanyak 115 anggota Posyandu Desa Duren, Kecamatan Klari, mendapat uang operasional. Anggaran tersebut berasal dari Bantuan Gubernur (Bangub) 2021. Bendahara Desa Duren Nani Nuraeni mengatakan, memasuki akhir tahun bantuan gubernur telah cair. Berdasarkan aturan yang ada, anggaran tersebut akan diperuntukan bagi posyandu. “Jadi semua desa pasti mengalokasikan sebagian anggaran ini untuk posyandu, bahkan nominalnya pun sudah diatur,” ucapnya saat berbincang dengan Radar Karawang, Rabu (10/11).
Ia menambahkan, di Desa Duren sendiri ada 23 posyandu. Masing-masing posyandu akan diberikan uang operasional sebesar Rp1.750.000, sehingga anggaran yang harus disediakan secara keseluruhan sebesar Rp130 juta. Setiap posyandu juga biasanya memiliki lima petugas. “Jadi uang operasional ini akan dibagi rata untuk lima orang setiap posyandunya, dan alokasi ini rutin setiap tahun,” tambahnya.
Ia mengaku, pemberian uang operasional juga berlangsung di aula kantor desa, dengan dihadiri langsung oleh kepala desa sekaligus memberikan ucapan terima kasih kepada para petugas posyandu, yang terus berjuang untuk kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Duren Abdul Halim Sukhaeri mengungkapkan, posyandu menjadi salah satu bagian elemen penting dalam struktur pemerintahan di tingkat desa, karena kaki-kaki inilah yang akan bergerak dalam mensejahterakan masyarakat di bidang kesehatan, sosial bahkan pendidikan. Maka kebijakan dalam memberikan operasional bagi para petugas menjadi langkah tepat. “Perlu kita rawat dan kita jaga agar semangat ibu-ibu posyandu ini bisa lebih produktif,” pungkasnya. (mal)
