KARAWANG, RAKA – Rp69 miliar APBD Karawang digelontorkan untuk pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Jumlah anggaran tersebut diberikan kepada 46.000 kepala keluarga (KK) di Karawang.
Wakil Bupati Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari menuturkan, jumlah keluarga penerima manfaat bantuan Covid-19 di Karawang sebanyak 271.830 keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan tersebut diantaranya, dari KPM PKH 80.331 KK, KPM BPNT 77.499 KK, bantuan gubernur 68.000 KK dan bantuan dari Pemda Karawang sebanyak 46.000 KK. Semua bantuan akan digelontorkan pada 25 April mendatang. Untuk bantuan gubernur dan pemda akan diberikan selama empat bulan. “Masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Pemda Karawang ialah masyarakat yang tidak mendapatkan PKH, BPNT dan bantuan gubernur,” kata Jimmy, sapaan akrab Wakil Bupati Karawang.
Jimmy mengatakan, bantuan yang bersumber dari APBD Karawang digelontorkan dengan dua tahap, pertama sebesar Rp34,5 miliar untuk 23.000 KK, yang kedua sebesar Rp34,5 untuk 23.000 KK. “Jadi total Rp69 miliar uang APBD Karawang akan digelontorkan untuk 46.000 KK sebagai pemberian bantuan terdampak Covid-19,” ujarnya.
Dijelaskan Jimmy, bantuan tersebut akan diberikan berupa sembako senilai Rp350 ribu yang akan diantarkan oleh ojek online dan ojek pangkal, kemudian uang tunai yang diberikan melalui kantor pos. “Teknis pemberian di bawah koordinasi camat, kapolsek, dan koramil,” ucapnya.
Selain dari 271.830 KPM yang akan menerima bantuan, sambung Jimmy, berdasarkan keputusan bersama antara Mendagri, Kementerian Keuangan, dan Menteri Desa, dia meminta kepada para kepala desa agar dana desa yang besarannya Rp800 juta sampai Rp2 miliar pertahunnya, dialokasikan untuk memberikan bantuan penanganan Covid-19. Ia meminta agar 10 sampai 25 persen dana desa dialokasikan untuk penanganan Covid-19. “BLT desa tentu untuk bantuan di luar dari 271.830 KK yang sudah mendapatkan bantuan dari BPNT, PKH, bantuan gubernur dan bantuan pemda,” pungkasnya. (nce)
