DBD Serang Wancimekar

FOGGING : Proses pemoggingan yang dilakukan Pemdes Wancimekar untuk mencegah demam berdarah dengue.
KOTABARU, RAKA – Dalam mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Pemerintahan Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru melaksanakan pengasapan, Rabu (15/4).
Kepala Desa Wancimekar Alih Miharja mengatakan, kegiatan itu dilakukan, setelah adanya laporan ada kasus positif DBD yang menimpa warga Perumahan Griya Sentosa, Desa Wancimekar beberapa waktu lalu. “Sebelumnya pemerintah desa bersama Puskesmas Kotabaru telah melaksanakan penyuluhan DBD kepada masyarakat,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Menurutnya, pengsapan ini dilakukan untuk mencegah bertambahnya kasus DBD. Selain itu, pihaknya menggunakanmbau kepada seluruh warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan hidup. “Salah satunya, tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan selokan yang mampet agar saluran airnya mengalir tidak menggenang, tentu PHBS menjadikan kunci dalam mengatasi masalah ini,” ungkapnya.
Masih dikatakannya, DBD merupakan penyakit yang dibawa nyamuk serta menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, kedua hewan nyamuk ini menggigit pada pagi hari sampai sore menjelang petang. “Dalam hal ini upaya kita dalam mencegah DBD ini diantaranya memberikan vaksin dengue pada anak usia 9-16 tahun sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, dengan memberantas sarang nyamuk dilakukan dua kali pengasapan insektisida atau fogging dengan jarak 1 minggu. “Tentunya kita sering menguras tempat penampungan air, dikuras dalam seminggu satu kali,” tuturnya.
Masih dikatakannya, upaya lainnya adalah dengan menutup rapat-rapat tempat penampungan air serta mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk DBD. “Pasanglah pentilasi udara dalam rumah dengan kawat anti nyamuk serta menaburkan bubuk larvasida (abate) apalagi disaat wabah pandemi saat ini kebersihan tentu hal yang utama selain menjaga imuniti tubuh dengan pola makan secara teratur guna mencegah terserang virus corona,” tambahnya.
Raswin (42), warga RT 02/06, Desa Wancimekar berharap, kegiatan fogging sering dilakukan, agar tidak ada warga terserang penyakit DBD. “Harapannya, sering mengadakan fogging, biar terbebas dari penyakit,” pungkasnya. (acu)