Banyak Instruksi, Kades Kebingungan
PENGARAHAN : Camat Tempuran saat memberikan pengarahan kepada para kepala desa.
TEMPURAN, RAKA – Banyaknya imbauan dari berbahai instansi tentang penanganan virus corona membuat kades pusing. Pasanya, sejak ditetapkan masa tanggap darurat virus corona, puluhan imbauan, surat edaran hingga perintah instruksi datang di setiap intansi.
Bukannya hal ini membantu, justru membuat pusing beberapa Kepala Desa, karena surat-surat arahan tersebut wajib dilaksanakan semua. “Bukan saja urusan sekolah dari rumah, arahan kebijakan kredit perbankan, maklumat larangan kerumuman masa dari Kapolri, pembentukan relawan covid-19 tingkat desa, kebijakan penyemprotan massal disinfektan tingkat desa, dan lainnya,” ucap Kades Pancakarya Entis Sutisna.
Belum lagi, tambahnya, perintah usulan alokasi dana transfer desa yang skemanya sedikit berubah, pendataan calon penerima Bangub Pengaman Sosial, hingga fatwa MUI soal peribadatan yang tak luput dari edaran tersebut menjadi perhatian khusus para Kades.
Di sisi lain, belum satupun dana transfer desa di musim “paceklik” ini cair.
Hingga saat ini, dirinya mengaku sudah merogoh kantong dalam-dalam di sela-sela skema dana desa dan DBH masih berkutat di seputaran usulan yang tak kunjung cair. “Baik penyemorotan disinfektan, hingga penanganan lainnya, harus dilakukan,” ujarnya.
Dia mengaku, jika surat edaran hingga kebijakan yang semakin gemuk ke desa-desa. Karena, semuanya tidak satu pintu, melainkan arahannya di hampir setiap intansi, dari Dinkes ada edaran, dari Polri juga ada, Kementrian Agama, Disdikpora, BPBD hingga pendamping desa dan MUI juga sama. “Keder, terlalu banyak ini itu, padahal mah sama tujuan buat penanggulangan covid-19, ampun ah,” tutupnya. (rok)