DITEMBAK : Pengendara sepeda motor yang melintasi jembatan penghubung Karawang-Bekasi saat diperiksa suhu tubuhnya oleh tim gabungan PSBB Kabupaten Karawang.
KARAWANG, RAKA – Sembilan hari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di Kabupaten Karawang, masih ditemukan pengendara yang tidak memakai masker, misalnya di Check Point Rengasdengklok di jembatan penghubung Karawang-Bekasi.
Dikatakan Nuril Abadi, perawat Puskesmas Sungaibuntu mengaku sudah empat kali melakukan pemeriksaan di Check Point Rengasdengklok ini masih ada pengendara yang tidak menggunakan masker sehingga dilakukan paksa untuk putar balik. “Ada saja yang tidak pakai masker kayanya PSBB ini dianggapnya biasa-biasa aja,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (14/05).
Lebih lanjut Nuril menyampaikan, jika dibandingkan awal-awal diberlakukan PSBB ini, memang ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehahatan seperti memakai masker saat keluar rumah. Namun tetap masih ada pengedara yang masih ngeyel tidak menggunakan masker walaupun jumlahnya tidak sebanyak dulu. “Dengan PSBB ini harusnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari supaya tidak terpapar virus corona,” katanya.
Tak hanya diimbau untuk memakai masker, para pengendara yang melintasi jalan penghubung Jembatan Rengasdengklok-Pebayuran juga diperiksa suhu tubuh. Jika ditemukan pengendara yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celsius diminta sementara untuk istirahat di posko check point lalu akan dicek kembali suhu tubuhnya. “Nanti setelah istirahat sekitar 15 menit, kita cek lagi, kalau misalkan (suhunya) masih tinggi nanti kita kasih obat penurun panas,” pungkasnya. (mra)
