Anggaran UNBK Rp23 Miliar
KARAWANG, RAKA- Mulai tahun ajaran 2019/2020 mendatang, semua SMP negeri dan swasta di Kabupaten Karawang akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang sudah menganggarkan Rp23 miliar untuk pengadaan laptop. Sekretaris Disdikpora Kabupaten Karawang Nandang Mulyana mengatakan, tahun ini merupakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Dari 159 SMP di Karawang, hanya ada 1 SMP negeri yang sudah melaksanakan UNBK dan tahun depan 100 persen semua UNBK. “SMP swasta 17 sekolah, negeri cuma 1 yang di Telagasari,” katanya, Jumat (26/4).
Diteruskannya, tahun ini pemerintah sudah menganggarkan Rp23 miliar untuk pengadaan laptop yang akan digunakan untuk melaksanakan UNBK di tahun 2020. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan semua sekolah SMA/SMK baik negeri atau swasta dan meminta meminjamkan tempat untuk kegiatan UNBK. Jika kebutuhan komputer tetap tidak terpenuhi, solusi yang dikeluarkan oleh pemerintah ialah dengan menggelontorkan dana sebesar Rp150 ribu per siswa. “Jadi imbauan kepada orang tua itu adalah alternatif jika dengan tiga solusi ini tidak bisa terlaksana. Karena diperkirakan tidak akan cukup. Kalau Anggaran Rp23 miliar sudah ada dan pasti terealisasi,” tuturnya.
Diakui Nandang, Disdikpora sudah mengeluarkan surat imbauan kepada orang tua siswa agar menyediakan laptop untuk keperluan UNBK. “Membantu meminjamkan sekolah untuk dipakai oleh anaknya ya. Bukan ngasih ke sekolah,” jelas Nandang.
Sementara itu, Haeriah, salah satu orang tua siswa SMPN 1 Tirtamulya menyampaikan, jika pihak sekolah membebankan wali murid untuk membeli laptop, pihaknya merasa keberatan. Pasalnya, tidak semua orang tua peserta didik mampu membelinya. “Kalau diharuskan untuk membeli komputer tentu tidak setuju, soalnya gak semua wali murid mampu. Kasihan bagi yang gak punya. Kalau orang tuanya punya dan sanggup saya rasa gak jadi masalah, karena ada manfaatnya juga, anak jadi bisa mainin kompter,” pungkasnya.(nce/acu)