Banyak Warga tak Pakai Masker
TAK PAKAI MASKER: Sejumlah pengunjung Pustu Sukasari datang tanpa menggunakan masker meskipun sudah memilikinya. Padahal, masker saat diajurkan untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Bahkan Saat Datang ke Puskesmas
PURWASARI, RAKA – Di tengah bahayanya ancaman Covid-19, masih banyak ditemukan warga yang berkeliaran tanpa menggunakan masker, bahkan ke tempat pelayanan kesehatan sekalipun.
Anggota Satpol PP Kecamatan Purwasari Darim mengatakan, meskipun sosialisasi oleh pemerintah kecamatan, desa dan kepolisian sudah dilakukan, rupanya sebagian warga masih ditemukan beraktifitas di luar rumah tanpa menggunakan masker. “Saya juga heran, padahal imbauan demi imbauan kita sampaikan, cuma masih ada saja warga yang menganggap virus corona ini remeh,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (9/4).
Melalui ramainya pelayanan, pihaknya juga selalu mengimbau kepada warga untuk tidak lepas dari masker, bahkan ia mewajibkan kepada para pengunjung kecamatan untuk mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan. “Pokoknya tidak boleh masuk kalau belum cuci tangan, sebenarnya kita juga imbau terus warga supaya tidak lepas dari masker, kalau berbicara tidak punya uang untuk membeli masker saya kira itu sebuah alasan, di Purwasari ada yang jual masker yang harganya cuma Rp2.500 satunya itupun bisa dicuci ulang,” tambahnya.
Selain pengunjung kecamatan, pihaknya juga melihat para warga yang berdatangan ke puskesmas tidak menggunakan masker, padahal puskesmas menjadi salah satu pusat kesehatan yang banyak didatangi orang yang sedang sakit. “Bisa saja penyakitnya menular, bagaimana kalau terjadi penyenaran virus corona bahaya juga,” paparnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas pembantu Sukasari, Kecamatan Purwasari Sanusi membenarkan banyak warga yang tidak menggunakan masker, padahal masker menjadi pelindung diri bagi warga dalam mencegah terjangkitnya wabah virua corona. “Kadang saya suka bilang ke warga kalau tidak masker tidak akan saya layani, sebenarnya ini cara agar warga mau pakai masker, walaupun ya tetap saya layani, dan memang kenyataannya warga punya masker di rumah, cuma katanya mereka tidak terbiasa dengan menggunakan masker, katanya sih pengap,” pungkasnya. (mal)