Uncategorized

Bapak Penjual Sate, Anak Kuliah Hingga PNS

NYATE: Ocin (48) sedang menyiapkan sate pesanan pelanggannya.

CILAMAYA KULON, RAKA – Untuk bekal menjalani hidup, pendidikan salah satu faktor yang tidak bisa dilewatkan. Pasalnya, pendidikan merupakan jalan bagi seseorang dalam membuka wawasannya. Hal itu dikatakan seorang pedagang sate maranggi emperan yang biasa mangkal di jalan Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon.

Bermodalkan sate maranggi, seorang pria paruh baya asal Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Ocin (48) berhasil menyekolahkan empat anaknya ke jenjang universitas. Bahkan diantara anaknya sudah ada yang berhasil menembus ketatnya persaingan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). “Alhamdulillah anak saya sudah ada yang jadi PNS, ada yang kerja di perusahaan, dan yang paling kecil masih SMP,” ujarnya kepada Radar Karawang.

Pria yang biasa disapa Om Kumis ini mengaku, saking pentingnya pendidikan, dia rela menghabiskan waktu 9 tahun di tepian jalan sebagai tukang sate maranggi. Menurutnya, hal itu dia lakukan demi anak-anaknya agar tidak tertinggal dalam masalah pendidikan. Pasalnya, ilmu yang sudah tersimpan di pikiran orang yang terdidik, tidak akan berat saat dibawa. Justru sebaliknya.

Tak banyak sate maranggi yang berhasil dijual setiap hari, kata Ocin, hanya 400 hingga 800 tusuk, dengan harga Rp1000 per tusuk. Namun, keuntungan dari penjualannya itu dia sisihkan untuk menabung dan bayar sekolah anak-anaknya. “Yang penting ada biaya untuk makan dan bayar sekolah,” ucapnya.

Lebih lanjut, bermodalkan sate maranggi, dia ingin memberi yang terbaik bagi anaknya. Karena membekali anak dengan harta itu bukan persoalan mudah. Kata Ocin, di samping dia sendiri merasa kekurangan, harta juga tidak akan bisa memaslahatkan jika anaknya tak berpendidikan. Lain halnya jika membekali ilmu kepada anak, biarkan mereka sendiri yang menentukan pilihan dan mengelola hidupnya dengan kelimuan yang dimilikinya. (psn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button