Uncategorized

Barrier Dibongkar Paksa

  • Warga tak Sabar Berputar Jauh

KLARI, RAKA – Warga Desa Pancawati nekat buka barier atau beton penghalang u-turn. Hal itu dilakukan karena merasa tidak nyaman saat mau nyebrang harus memutar jauh.

Ramdani (21), warga Desa Pancawati mengatakan, arus mudik sudah selesai namun sampai saat ini u-turn masih ditutup dan menyulitkan warga.

Meski demikian, ia tidak mengetahui siapa pelaku yang membuka beton pembatas u-turn tersebut. Tapi ia sepakat jika u-turn digeser sehingga warga dapat melintas. “Yang buka jalan ini bukan saya, cuma emang seharusnya dibuka, toh jalan sudah seperti biasa lagi nggak macet inih,” ucap Ramdani, kepada Radar Karawang, Rabu (12/6).

Ia menuturkan, sudah banyak warga yang geram dengan penutupan u-turn tersebut. Selain harus menyita waktu, hal itu menyulitkan anak muda untuk beraktivitas sebagai tukang parkir. “Kasihan saja sama anak muda yang jadi tukang parkir, mereka pasti sudah berharap u-turn dibuka seperti biasa, karena ingin beraktivitas seperti hari biasa, lagian kita jauh harus putar arahnya,” tuturnya.

Ia berharap, pembatan beton u-turn dapat secepatnya dibuka, sehingga bisa beraktivitas seperti biasa dan warga tidak merasa kesulitas dengan penutupan u-turn tersebut. “Kan udah beres mudiknya, jadi buka lagi saja, biar nggak ribet kaya gini,” paparnya.

Berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Cahyadi (33), warga Desa Purwasari. Menurutnya setiap pagi dan sore hari, masih banyak pengendara yang melakukan aktivitas mudik, sehingga jalan harus tetap ditutup, dan menunggu sampai arus mudik benar-benar selesai. “Masih banyak juga yang mudik, lebih baik ditutup, lagian cuma putar arah sedikit mah wajar, yang penting bisa meminimalisir kemacetan sih,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button