Dari 5.400 Pendaftar
KOTABARU, RAKA – Sebanyak 5.400 pendaftar pembuatan Kartu Tanda Penduduk elekronik (KTP-el) di Kecamatan Kotabaru, hanya 60 yang sudah tercetak. Akibatnya, petugas kecamatan kena semprot masyarakat.
Adri Permana (19), warga Desa Pangulah Utara mengatakan, sudah lama datang ke kantor Kecamatan Kotabaru untuk membuat kartu identitas. Namun, sampai saat ini belum juga selesai. “Saya daftar dari Mei 2019, sampai saat ini KTP nya belum juga jadi,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Rabu (28/8).
Ia menambahkan, hal itu tentu membuat kesal dan kecawa. Seharusnya, pemerintah jangan mempersulit kepada masyarakat yang ingin membuat kartu identitas. “Menanyakan kepada petugas kecamatan, katanya blankonya belum ada. Saya kesal lah, masa udah lama gak jadi-jadi,” terangnya.
Operator KTP-el Kecamatan Kotabaru Asep Saepudin mengatakan, dalam satu hari pengunjung yang datang ke kantor Kecamatan Kotabaru bisa mencapai 40 sampai 50 orang yang ingin melakukan pembuatan KTP-el. “Terhitung dari bulan Apri sampai sekarang. Sebanyak 5.400 daftar cetak KTP-el, hanya 60 yang sudah tercetak,” terangnya.
Menurutnya, mengingat banyak yang belum tercetak, petugas kecamatan, khususnya bagian pelayanan umum yang kena semprot oleh masyarakat yang tengah melakukan pembuatan KTP-el. “Padahal, pihak kecamatan tidak mempunyai wewenang untuk mencetak KTP-el. Kami hanya mengajukan data ke Disdukcatpil,” ungkapnya.
Ia mengaku, sebenarnya tentu pembuatan KTP-el ingin segera tercetak, agar masyarakat tidak kesel atau kecewa. “Meskipun sudah diajukan, tetap saja masih banyak yang belum tercetak, karena blankonya belum ada,” pungkasnya. (acu)
