BELAJAR DARING: Siswa SMP IT Sehati Bina Insani mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online. Saat ini, pembelajaran jarak jauh masih dilakukan karena situasi pandemi belum mereda.
Hanya untuk Pembelajaran Online
KLARI, RAKA – Meskipun pembelajaran daring dinilai kurang efektif, ternyata beberapa manfaat bisa didapatkan oleh siswa selama mengisi berbagai tugas melalui smartphone.
Koorwilcambidik Klari Ali Suhali mengatakan, aktifitas belajar melalui daring tidak ada kesulitan serta kendala bagi para siswa ditingkat SMP dan SLTA. “Karena mereka pasti sudah pandai dalam mengoperasikan smartphone. Kendalanya paling ada yang tidak punya, masalah itupun bisa diselesaikan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (1/10).
Ia menambahkan, aktifitas daring ditingkat sekolah dasar sedikit menyulitkan guru dan orang tua, pasalnya untuk mengoperasikan aplikasi absensi dan tugas melalui soal cukup memerlukan pengalaman dalam menggunakan smartphone. “Kalaupun anak sekarang banyak yang sudah main HP, itu cuma buka game saja. Sedangkan untuk membuka aplikasi, belum tentu bisa,” tambahnya.
Ali mengaku, dibalik kesulitan tersebut, secara tidak sadar edukasi teknologi telah ditanamkan kepada anak, dimana sang anak akan dipaksa untuk bisa menyelesaikan tugas pada smartphonenya. “Sekarang saya sudah dapat kabar, katanya siswa sudah bisa melakukan absen sendiri di aplikasi absen, dan mereka sudah tahu mekanisme pengisian soal dari pemberian soal sampai mengirim jawaban kepada setiap gurunya masing-masing,” akunya.
Meskipun begitu, ia tetap meminta kepada orang tua untuk tetap memantau dan membatasi penggunaan smartphone, jika tidak dalam waktu belajar, sebaiknya anak tidak diperbolehkan mengoperasikan smartphone apalagi untuk bermain game dan bermain sosial media. “Jangan takut anak nangis kalau diambil HP nya, anak nangis itu wajar. Peran orang tua di sana harus benar-benar sabar dan mengubah pola pikir anak kita supaya bisa lebih dewasa juga,” pungkasnya. (mal)
