TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Kampung Tegalluhur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, sudah dua bulan meluber dan menebarkan aroma busuk. Hal itu dikeluhkan warga setempat.
“Sudah dua bulan sampah itu belum diangkat, akibatnya ya seperti sekarang ini. Kadang kalau ada angin, bau busuknya hingga ke perumahan Resinda,” ungkap Bedih (51) petugas pengangkut sampah Desa Sukamakmur kepada Radar Karawang, Selasa (14/5).
Ia menyayangkan truk pengangkut sampah sudah dua bulan tidak kunjung datang. Padahal, aku Bedih, uang bulanan jasa angkut sudah diberikan. Dirinya pun mengaku setiap bulan ongkos angkut truk sebesar Rp800 ribu tidak pernah telat.
Menurutnya persoalan muncul karena adanya pergantian tim truk pengangkut sampah. Dan tim baru ini sudah dua bulan belum kunjung datang. “Akibatnya sampah jadi terbawa kemana-mana, sampai ke Sungai Palawad,” katanya.
Dia minta petugas pengakut sampah segera bekerja mengangkut sampah di TPSS Kampung Tegalluhur. “Soalnya kan sekarang sebentar hujan, sebentar panas. Jadi sampah mudah bau,” katanya. Narsa (30) warga Kampung Pangasinan, Desa Karangligar, yang melintas membenarkan kalau hujan sampah pun sampai terpapar di jalanan.
Bahkan aroma bau busuk sampah terhirup oleh orang yang melintas. “Baunya cukup menyengat. Apalagi kalau abis hujan, hadeuh bikin kesal saja sih,” pungkasnya. (yfn)
