PURWAKARTA, RAKA – Untuk memaksimalkan pengawasan pemilu di wilayah Purwakarta, beragam cara ditempuh Bawaslu, salah satunya Goweslu. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan bersepeda sambil sosialisasi pengawasan pemilu kepada masyarakat.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Purwakarta, Oyang Este Binos menyampaikan, Goweslu sudah berjalan hampir dua bulan ini. Setiap Sabtu pagi, tim yang terdiri dari unsur Bawaslu, Panwascam dan PPD/K rutin berkeliling kecamatan. Sepanjang perjalanan, tim juga membagikan stiker pengawasan pemilu.
Diantara pesan dalam stiker tersebut ialah ajakan mengawasi seluruh tahapan pemilu, ajakan menolak politik uang, stop kampanye hitam hingga seruan menolak politisasi sara. “Stiker dibagikan kepada masyarakat yang dilintasi jalur Goweslu,” kata Binos, Minggu (27/1).
Ia menyampaikan, Goweslu awalnya merupakan olah raga bersepeda biasa. Namun, karena banyaknya peserta dari kalangan panwaslu, kegiatan itu pun akhirnya diproyeksi menjadi sosialisasi pengawasan pemilu. “Awalnya sih biasa aja, gowes. Biar sehat juga sekaligus ajang silaturahmi. Namun lama kelamaan pesertanya nambah terus. Makanya kita selipkan pengawasan pemilu,” ujar Binos.
Menurutnya, Goweslu terbuka bagi orang di luar Pengawas Pemilu yang ingin bergabung. Rute yang diambil setiap agenda gowes adalah tempat-tempat ramai pengunjung di tiap desa dan kecamatan secara bergiliran. “Mendekati puncak tahapan, kita akan agendakan Goweslu Akbar. Kita akan gandeng semua komunitas gowes di Purwakarta ikut serta melakukan kampanye pengawasan pemilu. Intinya, kita ingin ajak sebanyak-banyaknya orang mengawasi pemilu sebagai ikhtiar mengawal dan memastikan pemilu 2019 berjalan aman, lancar dan kondusif. Terlaksana pemilu yang bersih dan berintegritas,” ujarnya. (gan)
