Komisioner Bawaslu Karawang, Roni Rubiat Machri
KARAWANG, RAKA – Bawaslu Karawang masih melakukan penelusuran terkait informasi adanya paket beras untuk warga, yang bergambar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Komisioner Bawaslu Karawang Roni Rubiat Machri mengatakan, tidak ada laporan kepada Bawaslu Karawang terkait paket beras yang bergambar bupati itu. Pihaknya hanya mendapatkan informasi yang kemudian terus dilakukan penelusuran, dan meminta keterangan sejumlah pihak. “Sebenernya itu bukan laporan, hanya informasi awal. Tapi kami tetap lakukan penelusuran dan mencari kebenaran informasi tersebut,” katanya kepada Radar Karawang.
Roni menuturkan, Bawaslu Karawang telah menyampaikan imbauan kepada bupati dan wakil bupati sebagai langkah antisipasi pencegahan pelanggaran. Hal itu didasari Undang-undang No 10 Tahun 2016 pasal 71 dan juga Undang-undang No 9 Tahun 2015 pasal 76 tentang Pemerintahan Daerah.
Roni juga menuturkan, pihaknya sudah meminta keterangan kepada ketua harian gugus tugas covid 19 di Karawang yaitu Sekretaris Daerah Acep Jamhuri. Namun Bawaslu Karawang belum mendapatkan keterangan dari Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. “Dari bupati belum mendapatkan keterangan, lagi diupayakan untuk dapat keterangan,” ujarnya.
Lebih jauh Roni mengatakan, relawan dari tim Cellica sudah mendatangi Kantor Bawaslu Karawang dan memberikan keterangan. Namun Bawaslu masih belum bisa mengekspos hasil keterangan dari relawan tim Cellica. “Kami sudah ada beberapa informasi juga. Tapi harus menyeluruh informasinya. Makanya sampai sekarang masih penelusuran,” ujarnya.
Masih dikatakan Roni, ada dua kemungkinan yang bisa diambil mengenai permasalahan tersebut. Ditangani oleh Bawaslu sesuai undang-undang kepemiluan atau hanya merekomendasikan kepada Kemendagri kaitan dengan pelanggaran pemerintah daerah. “Besok (hari ini) kita pleno dan akan menyampaikan kesimpulannya. Lebih jelasnya nanti disampaikan oleh ketua tim investigasi masalah ini yaitu Pak Kursin Kurniawan sebagai ketua Bawaslu Karawang,” pungkasnya. (nce)
