
RadarKarawang.id – Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan sejumlah aktivis mendatangi Gedung Merah KPK, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Mereka menagih KPK mengusut kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan keluarga Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo.
Samad mengatakan, masyarakat sipil sudah melaporkan dugaan korupsi keluarga Jokowi. Misalnya penggunaan jet pribadi putra bungsu Jokowi, Kaesang Parangrep yang dilaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun.
Samad mengungkapkan, pihaknya menanyakan langsung kepada pimpinan KPK soal tindaklanjut dari pelaporan tersebut.
“Kita mempertanyakan kepada pimpinan KPK atas kasus-kasus tersebut. Karena waktu penanganannya sudah cukup lama,” ujar Samad.
Samad menegaskan seharusnya penanganan itu sudah tingkat penyelidikan karena sudah cukup lama. “Seharusnya kalau ideal itu sudah bisa ditingkat penyelidikan,” tandasnya.
Mantan wakil ketua KPK Saut Sitomorang juga menyebutkan, dia mendukung penuh Presiden Prabowo Subianto melakukan pemberantasan korupsi.
“Kita excited datang kemari, selain memang tadi sudah disampaikan melaporkan hal tadi itu,” tandasnya.
Baca juga: https://radarkarawang.id/metropolis/headline/klaim-kantongi-izin-dishub/
Profil Abraham Samad
Sejak tahun 1996, Abraham Samad melakoni profesi sebagai pengacara. Kemudian, untuk menunjang profesi yang digelutinya, Abraham Samad medirikan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang diberi nama Anti Coruption Committee (ACC) Sulawesi.
LSM ini bergerak dalam kegiatan pemberantasan korupsi, seperti melakukan kegiatan pembongkaran kasus-kasus korupsi, khususnya di Sulawesi Selatan.
Selain itu, ACC memiliki tujuan mendorong terciptanya sistem pemerintahan yang baik serta sistem pelayanan publik yang maksimal dengan sasaran pemberantasan korupsi. Di ACC, Abraham Samad duduk sebagai koordinator.
Samad dikenal dekat dengan Laskar Jundullah yang merupakan kelompok Islam garis keras di Makassar. Samad merupakan bagian dari tim hukum Komite Penegakan Syariat Islam.
Pada tahun 2002, Abraham Samad menjadi kuasa hukum terdakwa teroris Agus Dwikarna yang ditangkap di Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino karena membawa bahan peledak.
Ia juga dilaporkan dekat dengan Abu Bakar Ba’asyir. Ketika Baasyir mengunjungi Makassar pada Juli 2009, Samad mendampinginya.
Abraham Samad sebelumnya pernah mendaftar sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Komisi Yudisial (KY). Namun, semua gagal hingga ia memutuskan mengikuti seleksi calon pimpinan KPK.
Seleksi capim KPK 2011 sebenarnya bukanlah hal baru bagi Abraham karena ia sebelumnya sudah pernah mendaftar sebanyak dua kali.
Pada ketiga kalinya inilah Abraham bisa melewati seleksi hingga tingkat akhir (uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR).
Abraham bersama 8 calon (sebelumnya 10 calon) diajukan oleh Pansel KPK yang diketuai oleh Menkumham Patrialis Akbar di mana Abraham menempati peringkat kelima dari seluruh calon yang diajukan.
Abraham merupakan calon pertama yang menjalai uji kelayakan dan kepatutan yang dimulai pada tanggal 21 November 2011. (psn)
Tonton konten tentang Pilkada Karawang: https://www.youtube.com/watch?v=KgUIQ-ReujQ