KARAWANG

Bayi 17 Bulan Diajak Mengemis

CARI NAFKAH: Anak masih berusia 17 bulan sudah diajak meminta-minta di jalanan. Tidak ada yang mengasuh di rumah, membuat anak tersebut dibawa saat orang tuanya beraktivitas.

Kesehatan Anak Dikesampingkan

KARAWANG, RAKA – Lampu merah menjadi tempat favorit bagi gelandangan dan pengemis (gepeng) untuk mengais rejeki. Tak jarang, agar membuat iba orang lain, anak kecil pun dibawa meminta-minta di jalan raya.

Nurhayati (37) misalnya, ia membawa anaknya yang masih berusia 17 bulan meminta-minta di lampu merah Tanjungpura. Nurhayati beralasan, terpaksa membawa anak bungsunya itu karena tidak ada yang menjaganya di rumah. Suaminya tidak ada di rumah karena bekerja sebagai pengepul barang bekas. “Ya gimana, kalau gak dibawa kasihan gak ada siapa-siapa di rumah,” katanya, Senin (8/2).

Ibu tiga anak ini mengaku terpaksa mencari uang di lampu merah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi anak ketiganya saat ini masih menyusu, sehingga membutuhkan biaya yang tak sedikit. Sebetulnya, ia mengkhawatirkan kesehatan anaknya tapi tidak ada pilihan lain. “Kalau susu masih dikasih. Tapi kalau makan, jarang makan sayuran,” terangnya.

Nurhayati menuturkan, keterbatasan ekonomi membuatnya tidak leluasa dan memberikan asupan gizi untuk anaknya. Bahkan, ketika anaknya sakit pun hanya diberi obat warung. “Anak sakit hanya menggunakan obat warung saja untuk dikonsumsi. Saya juga masih memiliki utang, biaya persalinan di salah satu bidan,” terangnya.

Ia pun mengkhawatirkan keselamatan sang anak. Saat diajak di lampu merah, sang anak sering ingin jalan sendiri di luar pengawasan. Selama ini ia memperoleh makanan beberapa kali di peroleh dari pengendara. “Takut sih takut apalagi kan kendaraan kenceng-kenceng,” pungkasnya. (cr6)

Related Articles

Back to top button