PURWAKARTA

Bazar Ramadan Keliling Kecamatan

PURWAKARTA, RAKA – Sudah menjadi rahasia umum, datangnya bulan suci Ramadan sejalan dengan naiknya harga sembako. Hal ini mau tidak mau berpengaruh pada banyaknya jumlah sembako berkualitas yang akan dibeli oleh masyarakat.

Menyiasati hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang dan pada saat Ramadan. Salah satunya dengan cara menggelar Bazar Ramadan dan Idul Fitri 1440 Hijriah yang akan digelar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Kepala Dinas UMKM Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta, Dra. Hj. Karliati Djuanda, mengatakan, bazar Ramadan dan Idul Fitri 1440 Hijriah ini menjual sembako dengan harga yang murah. “Tujuannya tentu untuk menyediakan sembako murah kepada warga yang akhirnya terjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Purwakarta,” kata Karliati, saat dihubungi melalui selulernya, Senin (6/5).

Selain itu, dalam bazaar ini juga memberikan kesempatan kepada Usah Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk mempromosikan produk-produknya. “Bazar semacam ini akan kami gelar di 17 kecamatan di Purwakarta. Jadi, Pemkab Purwakarta akan roadshow mulai tanggal 7 Mei hingga 29 Mei 2019 atau H-6 sebelum lebaran,” tegasnya.

Setiap harinya, lanjut dia, akan ada satu lokasi bazaar di satu kecamatan. Namun khusus nanti tanggal 29 Mei 2019 serentak di Kecamatan Wanayasa, Pondoksalam dan Kiarapedes, yang akan di launching di Kecamatan Wanayasa. “Dengan cara ini, maka diharapkan ketersediaan bahan-bahan pokok di seluruh pelosok Purwakarta bisa merata,” ujarnya.

Ia memastikan, bahwa harga barang yang dijual saat bazaar itu sangat murah karena langsung dari distributornya. “Kami jamin harganya sangat murah, karena langsung dari distributornya, tak ada syarat apapun untuk belanja di bazar Ramadan dan Idul Fitri 1440 Hijriah itu,” katanya.

Selain untuk pelayanan kepada masyarakat dalam bulan puasa ini, lanjut dia, bazar ini juga membantu masyrakat petani untuk menjual produk mereka secara langsung. “Di sini kita juga melibat Dinas Pertanian dan Pangan, serta Dinas Peternakan dan Pernikahan, tentu pihak Bulog pun kami libatkan juga,” katanya.

Dalam bazar tersebut, produk yang akan dijual yakni beras medium, daging beku, daging ayam, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, tepung terigu, aneka sayuran segar, gas LPG 3 Kg, serta aneka olahan produk pertanian, perikanan dan peternakan. “Jadi semua masyarakat bisa berpartisipasi, kecuali untuk gas LPG 3 Kg hanya masyarakat yang dapat subsidi saja, dan diberikan kupon oleh kecamatan setempat,” ungkapnya. (gan)

Related Articles

Back to top button