Baznas Punya Balai Ternak di Wanayasa
BERDAYAKAN ANAK MUDA: Badan Amil Zakat Nasional kini memiliki Balai Ternak Baznas Purwakarta yang terletak di Kampung Cipangasaman, Desa Legokhuni, Kecamatan Wanayasa. Balai ternak yang baru diresmikan Kamis (7/4) kemarin, itu dikalola oleh peternak milenial.
PURWAKARTA, RAKA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) punya balai ternak. Di Purwakarta, Balai Ternak Baznas hadir di Kampung Cipangasaman, Desa Legokhuni, Kecamatan Wanayasa.
Balai Ternak Baznas Purwakarta yang baru diresmikan, Kamis (8/4), itu menjadi yang keempat di Jawa Barat, setelah sebelumnya di Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. Ketua Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) Baznas Ajat Sudrajat menyebutkan, program balai ternak merupakan dukungan Baznas terhadap pemerintah pusat dalam mengentaskan kemiskinan. “Ini adalah program pemberdayaan masyarakat, targetnya dapat mewujudkan kemandirian peternak mustahik,” katanya saat ditemui di lokasi.
Dijelaskannya, LPPM Baznas menargetkan ada 45 peternak mustahik di Kabupaten Purwakarta. “Untuk saat ini sudah ada 25 peternak mustahik yang tergabung dalam Kelompok Hittaci (Himpunan Ternak Tani Cipangasaman). “Tiap-tiap peternak mustahik mendapatkan empat indukan dan lima bakalan,” ujarnya.
Disebutkan Ajat, Baznas memiliki dua program penyaluran zakat bagi mustahik, yaitu untuk mustahik perkotaan dan mustahik perdesaan. Khusus perdesaan, difokuskan untuk bertani dan berternak yang menjadi tugas LPPM Baznas. “Adapun Purwakarta, khususnya di Cipangasaman ini terpilih karena memiliki potensi yang baik. Termasuk ketersediaan lahan dan warganya antusias. Bahkan anggota Hittaci ini didominasi anak muda,” ujarnya.
Ajat juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang menunjukkan dukungannya. “Alhamdulillah Pak Sekda Purwakarta turut hadir. Karena memang program ini juga mendukung pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan lokal,” imbuhnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Sekda Purwakarta Iyus Permana mengatakan, saat ini ternak domba tengah jadi tren. “Bahkan kaum milenial juga ternyata semangat beternak. Karena itu kami siap membantu dari sektor pembuatan pakan berbasis teknologi. Sehingga para peternak kita tak perlu lagi repot-repot mencari rumput,” ujarnya.
Salah satu peternak mustahik yang juga penggerak pemuda setempat, Iin Solihin mengaku bersyukur mendapatkan bantuan dari Baznas. Terlebih, program Balai Ternak Baznas ini berhasil memberdayakan warga sekitar, terutama para pemuda. “Pemuda di sini yang awalnya lebih banyak tidur, kini semakin produktif dengan beternak. Meski baru dua bulan berjalan, namun telah menunjukkan dampak positif bagi warga di sini,” katanya.
Tak hanya itu, Baznas juga terus memberikan bimbingan dan pelatihan, sehingga para peternak mustahik yang tergabung di Hittaci lebih terarah dan memiliki pengetahuan lebih terkait cara beternak yang benar. “Hittaci menargetkan dapat memenuhi permintaan pada Idul Adha mendatang. Jadi kalau untuk pemasaran sudah ada targetnya. Ke depan, kami juga ingin mandiri dalam pemasaran. Di antaranya memenuhi kebutuhan daging para pedagang Sate Maranggi yang jumlahnya sangat banyak di Purwakarta,” ucapnya. (gan)