PURWAKARTA, RAKA – Minimnya dukungan Pemerintah Daerah Purwakarta tak menyurutkan semangat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purwakarta untuk tetap konsisten menyalurkan bantuan kepada para mustahiq.
Hal tersebut disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Purwakarta H Saparudin saat ditemui di ruang kerjanya, di Gedung Dakwah, Jalan Ahmad Yani, Cipaisan, Purwakarta. “Alhamdulillah pada Ramadan tahun ini kami kembali menyalurkan paket sembako. Ini rutin kami lakukan setiap Ramadan, yakni dirolling tiap tiga kecamatan. Ada pun Ramadan kali ini giliran kecamatan Bojong, Kiarapedes, dan Sukasari,” ujarnya, Kamis (23/5).
Jumlah sembako yang dibagikan, sambungnya, sebanyak 300 paket dan didistribusikan ke kantor kecamatan masing-masing. “Jadi tiap kecamatan kebagian 100 paket. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para penerimanya,” kata Saparudin.
Lebih lanjut Saparudin menyampaikan, pihaknya juga memiliki beberapa agenda lainnya selama Ramadan ini. “Pada 27 Mei 2019 ini, kami akan menggelar evaluasi program beasiswa santri, dimana saat ini ada 65 santri penerima beasiswa,” ujarnya.
Saat ini, tambahnya, setiap santri menerima beasiswa sebesar Rp250 ribu per bulan selama satu tahun. “Nah, apabila saat evaluasi tahunan berhasil atau dinyatakan lulus, maka santri tersebut berhak atas beasiswa kembali selama setahun ke depan,” katanya.
Sementara agenda lainnya, kata Saparudin, adalah menyalurkan atau pembagian kadeudeuh berupa uang ketupat kepada guru-guru diniyah/sekolah agama, Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) yang akan diserahkan pada 29 Mei 2019 mendatang. “Ada pun jumlahnya sebanyak 489 untuk Diniyah, 109 untuk TPQ dan Pertuni 20 orang. Insya Allah dengan didasari spirit iman dan takwa dalam rangka mendukung pemerintah daerah kami siap mengentaskan kemiskinan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Purwakarta Istimewa serta keberkahan hidup bagi para Muzakki yang selama ini menitipkan ZIS-nya melalui BAZNAS Purwakarta,” pungkasnya. (gan)
