Belajar Berpusat pada Murid,Implementasi Program Guru Penggerak

KARAWANG, RAKA- Menjadi seorang guru bukan perkara mudah. Guru tak cuma dituntut memberikan materi, tetapi juga pendidikan karakter. Tak semua guru mau dan mampu repot mengurus murid. Apalagi, sukarela mengikuti beragam program dari pemerintah, salah satunya Guru Penggerak.
Guru Penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang menerapkan Merdeka Belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. Guru Penggerak menggerakkan organisasi belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta mengembangkan program kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Guru SMPN 3 Rengasdengklok Madraya, M.Pd mengatakan menjadi guru penggerak awalnya terlihat tidak mudah mesti mengikuti serangkaian tes dan pendidikan tapi setelah dijalani menyenangkan dan banyak manfaatnya. Untuk menjadi Guru Penggerak harus aktif di SIMPKB, mengikuti skripsi mulai dari CV, esai, simulasi mengajar dan wawancara. Setelah lulus mesti mengikuti pelatihan sembilan bulan, kalau untuk yang sekarang hanya enam bulan. “Memang kalau dilihat dari prosesnya terlihat berat, tapi sangat banyak manfaatnya bagi saya, terutama menambah pengetahuan dalam hal mendidik,” kata pria yang mengikuti Guru Penggerak angkatan 3 di tahun 2021 dan ditetapkan jadi Guru Penggerak di tahun 2022, Senin (2/1).
Menurutnya, semakin mengikuti banyak pelatihan, semakin membuka pikirannya. Dia mengakui selama ini ada yang kurang tepat dalam pemberian pembelajaran kepada murid-muridnya. “Setelah mengikut pendidikan, Guru Penggerak juga dituntut untuk melakukan desiminasi ke sekolah dengan membina implementasi kurikulum merdeka, platform merdeka mengajar dan lainnya. Ilmu yang saya dapatkan bagaimana melihat murid, bagaimana berpihak pada murid,” paparnya.
Madraya yang menjadi juara guru berprestasi ini menilai, Guru Penggerak merupakan garda terdepan transportasi pendidikan, selalu tergerak, bergerak dan menggerakan. “Itu yang menjadi slogan. Jadi setelah lulus jadi Guru Penggerak, saya harus terus bergerak dan menggerakan guru-guru yang lain untuk kemajuan pendidikan di Karawang,” ujarnya. (asy)