TEGALWARU, RAKA – Pendidikan jasmani merupakan suatu pembelajaran melalui aktivitas jasmani dan permainan, yang disusun secara terencana sebagai usaha untuk mencapai tujuan pendidikan.
Guru pendidikan jasmani SDN 1 Cipurwasari Aan mengatakan, kejenuhan muncul karena pembelajaran selalu dilakukan di kelas. Pendidikan jasmani membuat daya kreasi dan kreativitas siswa muncul.
“Dengan alam kita bisa melakukan apa saja, termasuk mengembangkan pengetahuan dan melakukan proses belajar yang tidak kalah efektif dengan proses belajar yang dilakukan dalam kelas,” ucap Aan kepada Radar Karawang, Senin (25/3).
Dirinya menegaskan, proses belajar di luar kelas pada dasarnya memberikan kesempatan seluas-luasnya, untuk memperoleh pengalaman langsung dalam rangka penguasaan terhadap konsep bunyi dan pengetahuan, yang berkaitan dengan manusia dan sumber-sumber alam. Kecakapan hidup yang menghasilkan kesehatan, sejahtera, kreatif atau cara meregangkan tingkat stres pada siswa. “Sikap positif yang merefleksikan harmoni manusia dan alam,” katanya.
Kepala SDN 1 Tegalwaru Dadang Jaelani mengatakan, pendidikan luar kelas merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas, atau sekolah dan di alam bebas lainnya. Seperti bermain di lingkungan sekolah, taman, perkampungan pertanian, berkemah, dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek termasuk pendidikan pengetahuan yang relevan.
“Berarti dapat disimpulkan bahwa aktivitas luar kelas, adalah proses pembelajaran yang dilakukan di luar kelas atau alam bebas, dengan memanfaatkan peralatan yang ada. Sehingga dapat memunculkan kreativitas dan memperoleh pengetahuan serta rekreasi, sehingga siswa menjadi insan kreatif yang lebih maju dan visioner,” tutupnya. (yfn)
