RAWAMERTA, RAKA – Lebih banyak praktek daripada materi menjadi alasan siswa untuk melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMK. Alasan lain kalau melulu belajar teori bisa terlupakan tetapi kalau dipraktekan langsung akan langsung melekat.
Alasan itu diungkapkan rata-rata pelajar SMKN 1 Rawamerta. Bahkan kebanyakan dari mereka mengaku itu SMK sudah jadi pilihan meski sebelumnya orang tua menyuruh untuk tidak sekolah SMK. “Pertama disuruh orangtua untuk ke sekolah lain, cuma saya gak mau, dan lebih memilih SMK. Karena di SMK lebih banyak praktek daripada teori,” akui ujar Riska Oktaviana siswi kelas 11 TBSM 2 SMKN 1 Rawamerta.
Alasan lain, sekolah di SMK bukan saja lebih mudah mengakses pekerjaan tetapi juga mencari kerjanya juga tidak sulit karena sudah memiliki keahlian. Alasan lain, Riska beranggapan kalau di sekolah umum belajarnya melulu teori, sementara kemampuan daya ingat otak juga terbatas, sehingga kalau tidak terus-terusan diingat bisa lupa. Tetapi kalau belajarnya praktek, ilmunya langsung nempel di kepala dan tidak akan lupa hingga mendapatkan pekerjaan.
Teman sekelasnya Wahyu juga mengungkapkan sama. Bersekolah di SMK lebih cepat peningkatan skillnya, karena terdapat banyak praktek yang dilakukan. Saat ini, ujar Wahyu, semua siswa sedang disibukan praktek bongkar kopling motor. “Kedepannya kita pasti butuh skill, sekalipun harus berhenti kerja di perusahaan, minimal kita sudah punya bekal,” kata Wahyu. (rok)
