Free Fire Purwakarta Ramaikan e-Sport

BERGEMBIRA: Anak-anak Free Fire Purwakarta tampak bergembira bertemu dengan sesama pecinta games, sebelum pandemi corona mulai mewabah.
PURWAKARTA, RAKA – Gamer, sebutan untuk orang yang gemar bermain Game tengah menjadi populer belakangan ini. Berkembangnya industri Game dan esports menjadi alasan utama bagi Gamer untuk berkembang dan menunjukkan kebolehannya di competitive scene.
Namun, tidak sedikit juga orang yang beranggapan bahwa Gamer tidak akan memiliki masa depan yang cerah jika hanya bermain game terus menerus. Dalam artian, seseorang yang gemar bermainkan wajib memiliki profesi yang tidak ada hubungannya dengan game yang dimainkan, atau pekerjaan formal pada umumnya. Padahal seorang Gamer juga bisa memiliki masa depan yang cerah.
Dengan berkembangnya industri esports di Indonesia lewat game MOBA di Smartphone, tentunya dapat menjadi awal yang baik untuk berkarir di dunia Game. Untuk menjadi seorang Pro-Player, tentunya harus memahami game yang akan dipilih, kemudian pahami mekanik serta skill dalam permainan. Seperti memilih Mobile Legends, PUBG Mobile, Arena Of Valor, Chess Rush, dan masih banyak pilihan lainnya. Gamer harus fokus dan konsisten jika memilih karir ini, juga harus menyiapkan cadangan profesi lain jika sewaktu-waktu pensiun menjadi seorang Pro-Player.
Youtuber Gaming. Menjadi Youtuber Gaming tentunya bukan hal yang mudah, diperlukan kesabaran, konsisten, dan niat yang kuat untuk menjadi sukses. Salah satu Youtuber Gaming terkenal di Indonesia adalah MiawAug. Ia menjadi panutan tersendiri bagi para Gamer di Indonesia. Penjelasan yang mudah dipahami, kesabaran yang tinggi, dan selalu konsisten menjadi alasan MiawAug dapat menjadi Youtuber Gaming yang sukses.
Live Streamer. Profesi yang satu ini tidak jauh berbeda dari Youtuber Gaming sob. Sama-sama memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi dalam menjalaninya. Hanya saja jika Youtuber harus rajin Upload, maka Live Streamer harus rajin melakukan Live Streaming game. Game yang dimainkan-pun usahakan berbeda, dan seorang Live Streamer harus bisa berkomunikasi dengan penontonnya yang menonton secara langsung.
Konunitas Free Fire Purwakarta sempat menggelar turnamen Offline untuk seluruh penggemar game perang free fire. Kegiatan tersebut digelar di Jalan SMPN 5 Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta. Salah Satu panitia Turnamen Ipoy mengatakan, even tersebut digelar sebagai ajang silaturahmi antar pemain FF khususnya di Purwakarta. “Sebagai sarana silaturahmi, antar sesama pemain juga turnamen diharapkan dapat menambah kedekatan dan kesolidan sesama pemain FF,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk tim yang bergabung dalam turnamen tersebut berjumlah 78. “Untuk tim yang ikut berjumlah tujuh puluh delapan tim dari luar kota pun ada, semisal dari Bandung dan Jakarta,” paparnya.
Dia juga mengatakan, turnamen tersebut berjalan dengan kualifikasi 6 grup dengan jumlah satu grup 13 tim. “Yang masuk final 12 tim, diambil dari hasil penyisihan 6 grup jadi sebanyak dua tim, dan berjalan selama lima ronde,” paparnya.
Diketahui, pemenang dari turnamen offline free fire tersebut ialah tim Head Hunter dari Jakarta. (psn/zt)