Belajar Tari Menyenangkan
KARAWANG, RAKA – Untuk mengembangkan potensi serta melestarikan budaya Sunda, sejumlah siswa Sekolah Menenggah Pertama Negeri (SMPN) 2 Telukjambe Timur memilih aktif di sekolah dengan mengikuti ekstra kurikuler (Ekskul) seni tari. “Ingin mengembangkan bakat aja, soalnya aku suka menari, makanya aku ikutan ekskul seni tari di sekolah,” ucap Silvya Dewi Agustin, siswi kelas IX H SMPN 2 Telukjambe Timur, kepada Radar Karawang, Jumat (11/1) kemarin.
Menurutnya, dengan mengikuti ekskul tersebut, apa yang menjadi keiginanya bisa tercapai. Karena di ekskul yang ia pilih diajarkan cara menari yang baik dan benar, sehingga bisa menambah skil menari. “Alhamdulillah sekarang aku jadi bisa gerakan-gerakan tari, semoga aja aku melestarikan budaya Sunda,” paparnya.
Siswa lainnya, Aqilah Hana Muthiah, siswi kelas VIII MIPA 2 SMPN 2 Telukjambe Timur mengatakan, gabung di ekskul seni tari merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya yaitu menari serta dapat melestarikan budaya Sunda. “Soalnya di ekskul seni tari ini aku diajarkan berbagai gerakan tari. Mulai dari gerakan tari rakyat jaipong, tari wayang, tari kreasi, dan tari moderen yang diiringi dengan musik kekinian. Alhamdulillah sekarang, kemampuan menari aku jadi bertambah,” katanya.
Wanita berparas cantik ini berharap, kepada seluruh siswa yang gabung di ekskul seni, selalu bersemangat dalam setiap mengikuti latihan, agar gerakan-gerakan tarinya semakin bagus, sehingga pada saat mengikuti kejuaraan bisa mendapatkan prestasi. Dengan demikian, maka dapat membawa nama baik sekolah. “Semoga aja ekskul seni tari sekolah ini bisa lebih berkembang dan tambah maju lagi. Amin,” harapnya.
Sementara itu, Ema Rohmatini, S.Pd, pembina ekskul seni tari dan Wiwin Winarti, pelatih ekskul seni tari SMPN 2 Telukjambe Timur berpesan, jangan pernah lelah berlatih, tingkatkan terus kualitas diri, agar skil yang dimilikinya semakin bagus, sehingga bisa melestarikan budaya Sunda. “Gita terus berlatih, agar kualitas diri dalam meneri bisa semakin meningkat, sehingga bisa melestarikan budaya dan membawa nama baik sekolah,” pesannya. (acu)