KARAWANG

Belum Ada Bantuan, Drainase Ditutup Bambu

SEADANYA: Drainase di Guro 3 ditutup bambu agar tidak ada yang terperosok.

KARAWANG, RAKA – Lurah Karawang Wetan telah mengusulkan anggaran perbaikan infrastruktur, salah satunya menutup saluran air, kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR).

Saat ini, masih terdapat selokan yang tidak terdapat penutupnya, kondisi ini telah terjadi sudah cukup lama. Pihak kelurahan pun telah menerima laporan dari masyarakat karena sering mengakibatkan kemacetan, namun Kelurahan tidak memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan. Menurut peraturan yang baru, anggaran perbaikan fasilitas hanya terdapat di PUPR. “Kelurahan itu tidak punya anggaran untuk infrastruktur,” ujar Ave Maman, Lurah Karawang Wetan, Kamis (25/3).

Saat adanya pelaporan dari masyarakat, pihak kelurahan langsung mengambil tindakan. Hal tersebut dilakukan dengan cara membuat surat pengajuan perbaikan kepada PUPR. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut apapun dari PUPR. “Terdapat banyak selokan yang tidak ada penutupnya di kelurahan ini,” terangnya.

Anggaran untuk Covid-19 pun tidak dimiliki oleh kelurahan tersebut. Pihak kelurahan dan RT bekerja secara sukarela untuk membantu masyarakat yang mengalami Covid-19.

Ave menambahkan, stafnya telah melakukan survei ke seluruh saluran untuk melengkapi proses pengajuan. Untuk sementara, Ave meminta masyarakat menutup saluran air menggunakan bambu. Tindakan ini dapat mengurangi kejadian yang sama terulangi kembali. “Sekarang sih cuma bisa ngasih tahu ke warga buat gotong royong menutup pakai bambu,” pungkasnya. (cr6)

Related Articles

Back to top button