Uncategorized

Bentrok Antar Golongan, Warga Ketakutan

PENGARAHAN : Kanit Bimnas Polsek Purwasari Aiptu Endang Edi memberikan pengarahan kepada warga agar tidak menyebar berita hoaks.

PURWASARI, RAKA – Untuk mengantisipasi terjadinya serangan balik atas terjadinya keributan yang sempat terjadi di wilayah Purwasari, Polsek Purwasari meminta warga tidak sebarkan berita hoaks.

Kanit Bimnas Polsek Purwasari Aiptu Endang Edi mengatakan, pada malam hari lalu, Purwasari sempat dihebohkan dengan kasus perusakan posko Ormas yang dilakukan salah satu LSM. “Semalam itu (kemarin) sekitar pukul 21.00 WIB posko ormas di Desa Purwasari diserang LSM. Itu sempat membuat warga sekitar ketakutan,” ucapnya, saat rapat minggon, Selasa (26/11).

Ia menambahkan, pada saat itu, pihak kepolisian Kecamatan Purwasari turun langsung untuk melakukan pengamanan, serta melakukan pemeriksaan saksi mata yang melihat awal terjadinya bentrok tersebut. “Saat ini pihak kepolisian Polsek Purwasari sedang melakukan pemeriksaan, karena kita sudah mendapatkan beberapa saksi yang melihat dan mendengar langsung terjadinya aksi kerusuhan tersebut,” tambahnya.

Ia mengaku, untuk mencegah terjadinya kerusuhan, pihak kepolisian telah melakukan mediasi dengan para anggota ormas dan LSM tersebut untuk tidak melakukan serangan balik. “Ya kalau memang tidak terima jangan serang balik, tapi bisa dilakukan melalui proses hukum, karena ini masuk pada pasal 170 KUHP terkait perusakan secara bersama-sama,” akunya.

Masih dikatakannya, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh petugas desa dan masyarakat untuk tidak menyebarkan berita palsu yang membuat bertambahnya kerusuhan pada kejadian tersebut. “Jadi besok di rapat minggon desa petugas desa harus sampaikan berita ini kepada RT dan masyarakat, karena kondisinya sudah kondusif, jangan sampai membuat kerusuhan lagi dengan menyebar berita hoaks,” katanya.

Di tempat berbeda, Kasie Trantib Kecamatan Akang Muhtar mengungkapkan, bentrok kedua lembaga tersebut pecah di jalan Kosambi-Curug Kecamatan Klari. Karena sebanyak lima motor dirusak dan dibakar.

Menurutnya, kerusuhan tersebut dipicu karena terjadinya kesalhpahaman. “Jadi ada kesalahpahaman saja, sampai akhirnya terjadi penyerangan, selanjutnya bentrok lagi di jalan Kosambi menuju Curug, tapi sudah ditangani sampa kepolisian, mudah-mudahan saja bisa secepatnya diselesaikan,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button