Bentuk Profesionalisme Siswa Sejak Dini

SOSIALISASI: Guru tengah melakukan sosialisasi terkait akan diterapkan Project 5R. Program ini merupakan salah satu yang diminta oleh perusahaan untuk melatik profesionalisme siswa.
Persiapan Masuk Dunia Industri
KOTABARU, RAKA – Untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme siswa, SMK Tri Asyifa Cikampek membentuk Satgas Project 5R yakni ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin. Melalui project ini, siswa akan disiapkan untuk bekerja di dunia industri.
Ketua project 5R SMK Tri Asyifa Cikampek Untung Slamet mengatakan, dunia industri menjadi salah satu siswa dalam mencari pekerjaan setelah lulus nanti, namun potensi siswa menjadi tolak ukur setiap perusahaan dalam mempekerjakanya. “Bagaimana kemudian kita harus mampu membentuk atau mencetak anak didik kita sesuai kebutuhan perusahaan,” ucapnya, saat berbincang dengan Radar Karawang, Selasa (16/11).
Untung menambahkan, pada bulan Oktober lalu pihaknya telah membentuk Satgas 5R yang diketuainya langsung dan menunjuk 19 siswa disetiap perwakilan kelas. Program itu sendiri merupakan program usulan dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Teknisnya, sekolah membuat peraturan yang dibagi menjadi tiga zona, salah satunya zona individu. “Zona individu ini difokuskan untuk mengatur posisi bangku dan meja siswa saat belajar, kita berikan garis agar posisi bangku dan meja tetap di posisi yang sama saat masuk maupun saat keluar kelas,” tambahnya.
Ia mengaku, selain zona individu ada juga zona kelas dan zona lingkungan, di mana kedua zona ini ditekankan untuk kerja sama siswa dalam merawat dan menjaga kebersihan setiap lingkungan. Pihak sekolah juga terus meningkatkan fasilitas untuk menunjang project 5R tersebut. “Pada intinya, semua aktifitas siswa di sekolah kita atur, bahkan untuk jalan kaki saja kita berikan jalur khusus,” akunya.
Masih dikatakan Untung, sejauh ini project 5R baru akan direalisasikan sambil menunggu rencana pelantikan satgas yang telah dibentuk. “Kami berharap, profesionalisme siswa bisa terus terbentuk sehingga dapat menciptakan siswa yang mampu bersaing di dunia profesional,” pungkasnya. (mal)