GERBANG SEKOLAH

Berani Ngomong, Belajar Cepat Bahasa Inggris

PURWAKARTA, RAKA – Bagaimana rasanya bila kita tidak bisa berbicara Bahasa Inggris lalu tiba-tiba guru menyuruh kita untuk menyampaikan pengumuman dalam bahasa Inggris, sedangkan pada saat yang bersamaan kita tidak memiliki kemampuan merancang teks pengumuman apalagi menyampaikannya dalam bahasa Inggris.

Hal inilah yang mendasari Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Tegalwaru Neng Yoyoh Komariah untuk mencari solusi yang terbaik dan efektif bagi siswa yang mengalami kesulitan. “Saya mencoba melakukan kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris pada materi teks fungsional bentuk pengumuman menggunakan model Numbered-Head Structure melalui 3M yaitu menyalin (mengembangkan ide situasi), merancang draft pengumuman dan menyampaikan pengumuman secara lisan,” terangnya.

Dijelasaknnya, kenapa dirinya menggunakan model Numbered-Head Structure pada materi ini adalah karena model ini mampu menciptakan aktifitas siswa belajar secara kolaboratif, komunikatif, berfikir kritis dan kreatifitas. Untuk merancang model pembelajaran ini diperlukan beberapa persiapan diantaranya, membuat kartu bernomor sebanyak jumlah siswa setiap kelas. Setelah itu, membuat format lembar kerja kelompok sebanyak jumlah kelompok setiap kelas. Merancang bahan ajar dan media yang menarik minat dan antusias belajar semua siswa. “Menyiapkan bahan dan alat tulis lainnya sesuai kebutuhan. Walaupun persiapan yang dilakukan cukup menyita waktu dan tenaga, tetapi proses pembuatanya hanya cukup sekali dan produk yang dihasilkan dapat digunakan berkali-kali bahkan dapat digunakan untuk menyajikan materi lainnya,” paparnya.

Masih kata, Yoyoh, permasalahan yang menjadi pertimbangan dalam menyajikan materi ini adalah kurangnya kemampuan siswa mengembangkan kosa-kata (vocabulary) oleh karena itu dalam penyajian materi, semua siswa dilibatkan dalam aktifitas pembelajaran tidak hanya aktifitas audio dan visual, tetapi aktifias motoriknya juga dimunculkan termasuk melatih keberanian dalam berinteraksi dan menyampaikan ide. “Pada proses pembelajaran, pertama-tama siswa menyimak beberapa model pengumuman yang biasa disampaikan secara lisan terkait dengan kegiatan sekolah atau yang lainnya,” runutnya.

Bahan ajar disajiakan, lanjut dia, melalui media slide power point, siswa mempelajari beberapa contoh pengumuman secara lisan dan tulisan. Mereka merespon pengumuman ini dengan cara menjawab pertanyaan tentang isi pengumuman dan hasilnya ternyata mereka (para siswa) bisa dengan mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. “Selanjutnya siswa secara berkelompok yang terdiri dari 3 orang mendapat kartu bernomor dengan tugas yang berbeda dimana kartu nomor 1 bertugas menyalin situasi yang diberikan, kartu nomor 2 bertugas merancang draft pengumuman dan kartu nomor 3 bertugas menyampaikan pengumuman secara lisan dengan jelas,” ujarnya.

Mereka, tambahnya, mengerjakan soal atau situasi yang berbeda yang disajikan oleh guru. Selanjutnya siswa dari perwakilan kelompoknya mempresentasikan hasil pekerjaannya berupa pengumuman suatu kegiata.

Sedangkan kelompok lain memberi tanggapan. Setiap perwakilan kelompok yang berhasil menyampaikan pengumuman dengan baik dan lancar mendapat hadiah berupa bintang yang ditempel di kertas hasil pekerjaannya dan dipajang di depan kelas. “Setelah semua kelompok selesai melakukan presentasinya, mereka merotasi pembagian tugas sesuai dengan kartu bernomor dan dengan situasi yang berbeda serta pola pengerjaannya sama sehingga mampu membuat dan menyampaikan pengumuman yang beragam,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button