Siswa Jambore Ranting Manja

CILAMAYA WETAN, RAKA – Tiga hari ke depan, sebanyak 2.130 siswa dari 36 SD, 5 MI, 9 SMP sederajat, dan 7 SMA sederajat se-Kecamatan Cilamaya Wetan disibukan dengan kegiatan Jambore Ranting dan Raimuna tahun 2019 di lapangan Desa Sukakerta.
Namun dalam kegiatan tahunan tersebut, siswa SD dinilai manja. Pasalnya, untuk mendirikan tenda saja tidak bisa melakukan sendiri. Ketua Pelaksana Jambore Ranting dan Raimuna Tarim mengatkan, tahun ini temanya Keren, Gembira, Asyik Tanpa Manja. Tema tersebut bukan tanpa alasan, dia kesulitan menanamkan kemandirian terhadap siswa. “Menerapkan kemandirian kepada anak itu susah, anak-anak sulit untuk berkembang, bikin tenda saja gak bisa,” keluhnya kepada Radar Karawang, Selasa (13/8).
Sebetulnya, kata kepala SDN Sukakerta 1, ini merasa sudah capek melaksanakan kegiatan tersebut, karena dari tahun ke tahun hampir tidak ada perubahan terhadap kemandirian siswa. Namun, disamping tugas, pramuka juga merupakan ekskul wajib bagi siswa. Berbeda dengan siswa zaman dia dulu, semua dilakukan sendiri oleh siswa. Mulai dari mendirikan tenda hingga berkegiatan. Bahkan, saat menggelar perkemahan pun tidak boleh dijenguk oleh orang tua. “Siswa sekarang mah nyapein pembina, tenda aja dibikinin sama pembina. Hari pertama saja sudah dijenguk sama orang tuanya,” ucapnya.
Jika tidak ada perubahan sama sekali, seharusnya ada kegiatan yang berbeda selain perkemahan. Khusus kegiatan yang dapat menanamkan sikap kemandirian terhadap siswa. “Harus ada kegiatan lain, bakti sosial atau apa. Tapi pusing juga, kalau gak digelar perkemahan, siswa yang akan datang malah mau kegiatan seperti ini,” tutupnya.
Ketua Kwaran Kecamatan Cilamaya Wetan Toni mengatakan, jamran dan Raimuna tahun 2019 ini digelar selama empat hari, mulai tanggal 13-16 Agustus mendatang. Kegiatan tahunan ini hampir 100 persen diisi dengan kegiatan kepramukaan dan jambore. “Tidak ada lomba tingkat, hanya ada beberapa lomba cuma porsinya kecil untuk penyemangat saja,” ujarnya.
Jambore ini dinilai tak jauh dengan acara pesta, hiburan dan permainan saja. Namun tetap mengedepankan unsur edukatif yang didalamnya terdapat muatan-muatan pendidikan. “Saya berharap kegiatan ini ada sisi pendidikannya, ada juga perubahan sikap, termasuk untuk pembinanya. Karena pada umumnya stagnan,” terangnya.
Berdasarkan pantauan Radar Karawang, acara ini dihadiri muspika Cilamaya Wetan, pembukaan jambore ranting Cilamaya ini berjalan dengan khidmat meskipun diwarnai beberapa siswa yang pingsan akibat cuaca panas.
Sebagai pembina upacara pembukaan Jamran Cilamaya Wetan, Plt Camat Cilamaya Wetan Entoh Permana. Ia juga beramanat, untuk siswa yang mengikuti kegiatan ini, agar dapat menjalani rangkaian acara dengan semangat pantang menyerah. (rok)