Beras BPNT Bear

- Kades Minta Bulog Tanggung Jawab
CILAMAYA WETAN, RAKA – Kekhawatiran kepala desa mengenai beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diambil alih Bulog Karawang, akhirnya benar-benar terjadi. Beras yang diperuntukan masyarakat miskin itu kualitasnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan Bulog.
Menurut Kepala Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan Euis Herawati, sebelumnya Aapdesi Karawang telah melakukan dialog bersama Bulog Karawang, hasilnya Apdesi sepakat atas kehendak Bulog tersebut. Dengan catatan, kualitas beras layak untuk dikonsumsi.
Secara fisik, lanjut Euis, ia mengakui jika kondisinya memang bagus. Tidak banyak menir, tidak berbau, tidak berdebu dan warnanya pun putih. Namun saat dimasak, masyarakat komplain, karena setelah jadi nasi susah diangkat atau bear. “Setelah dimasak itu nasinya susah dicomot, soalnya bear,” ucapnya.
Sementara, masyarakat sendiri tidak biasa mengkonsumsi nasi bear seperti itu. Adapun pedagang nasi goreng, mungkin menggunakan beras seperti itu karena lebih mudah untuk digoreng.
Dengan keadaan beras yang seperti itu, ia khawatir dikomplain, terlebih ditolak oleh masyarakatnya. “Kami meminta agar Ikatan Kepala Desa (IKD) bermusyawarah ulang soal kualitas dan jenis beras BPNT bersama Bulog Karawang,” ujarnya. (rok)