Beras Impor Masuk Wadas
LEMAHABANG, RAKA – Setiap awal tahun, khususnya bulan Januari dan Februari, beras impor tak pernah absen di pasaran. Beras impor dari Vietnam dan India tersebut memang memiliki harga yang relatif lebih murah, kualitasnya pun dinilai lebih bagus daripada beras lokal.
Seorang pedagang beras di Pasar Wadas, Nurdama mengatakan, beras impor biasanya turun pada awal tahun saja, saat harga beras lokal sedang mengalami kenaikan. “Harga beras impor jauh lebih murah, dan dari segi kualitas pun lebih bagus diantara beras lokal,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Lanjut Dama, wajar jika beras impor turun saat beras lokal sedang mahal. Karena dengan kualitas dan harga beras impor bisa menjadi alternatif untuk menekan biaya hidup masyarakat. Namun tetap saja, adanya beras impor dapat merugikan petani lokal.
Sementara saat beras mengalami kenaikan harga, banyak masyarakat yang beralih ke beras impor tersebut. Bukan harga beras yang dinaikan, tapi kualitas beras yang diturunkan. “Beras impor tetap turun di induk, karena pedagang Pasar Wadas pun beli di induk atau Pasar Johar,” ujarnya.
Meski harga padi murah, kata Dama, tak ada dampak yang signifikan terhadap penjualan di pasar. Karena bukan hanya satu wilayah saja, di daerah luar Lemahabang pun banyak yang panen. “Melihat kondisi padi yang murah, hingga saat ini gak ada dampak ke penjualan beras, hanya saja agak sepi, karena sedang pada panen,” pungkasnya. (rok)