Berbahaya Jika Dikonsumsi

HITAM: Sungai Cilamaya masih berwarna hitam pekat.
CILAMAYA, RAKA – Sungai Cilamaya yang tercemar selama belasan tahun, sangat berbahaya jika dikonsumsi. Selain berbau pekat, ternyata mengandung beragam kandungan kimia.
Berdasarkan hasil uji laboratorium Perum Jasa Tirta II Jatiluhur beberapa waktu lalu, sungai yang melintasi Subang, Purwakarta, Karawang, itu mengandung sianida, fosfor, amonia.
Beberapa parameter yang mengindikasikan sungai ini tercemar adalah COD (Chemical Oxygen Demand), BOD (Biological Oxygen Demand). Menurut Asisten Manajer Laboratorium PJT II Jatiluhur Leni Mulyani, angka aman COD adalah 10. Sedangkan BOD adalah 2. Sedangkan angka COD dan BOD di Sungai Cilamaya sampai 800. “Hasil sementara tercatat sangat tinggi dan berbahaya,” ujarnya.
Hasil temuan tersebut membuatnya kaget, karena sudah tidak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. “Dari baku mutu yang sudah ditampilkan, ada beberapa parameter yang tinggi dan ada beberapa yang rendah,” ujarnya.
Kepala Desa Muara Iyos Rosita mengatakan, kondisi Sungai Cilamaya di desa Muara saat ini sungguh memprihatinkan. Warna airnya hitam dan baunya menyengat. “Hampir satu bulan kondisinya seperti ini,” ucapnya.
Disamping mencemari ekosistem dan lingkungan, kades mengkhawatirkan cemaran limbah itu memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Pihaknya berharap ada perhatian lebih dari intansi terkait untuk menyikapi permasalahan ini. “Kami khawatir ada dampak kurang baik terhadap kesehatan warga desa kami, yang berada di sekitar Sungai Cilamaya. Khususnya warga desa kami,” katanya. (psn/in)