HEADLINE
Trending

Lahan Idle Perusahaan Diubah Jadi Sawah

Digarap Petani Lokal

radarkarawang.id — Dalam rangka mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, Perum BULOG melalui Program Mitra Tani berhasil mengoptimalkan lahan idle milik perusahaan menjadi area pertanian produktif di Kabupaten Karawang. Inisiatif ini membuahkan hasil signifikan, dengan peningkatan produktivitas panen hingga dua kali lipat.

Melalui strategi huluisasi yang terintegrasi dari hulu ke hilir, BULOG mengelola lahan 5,5 hektar di Desa Kepuh dan 3 hektar di Cikalong sebagai showcase budidaya pertanian berkelanjutan.

Baca Juga : Masih Tunggu Aturan Pembinaan Siswa Nakal

Lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan ini kini berubah menjadi sawah produktif yang digarap bersama petani lokal dengan pendampingan teknis dari PT Prima Agro Tech.

“Budidaya ini merupakan musim tanam ke-2 yang dimulai sejak Desember lalu dan kini memasuki masa panen. Berdasarkan hasil ubinan dari BPS Karawang, produktivitas mencapai sekitar 7,1 ton per hektar, naik signifikan dari musim sebelumnya yang hanya 3,1 ton per hektar,” ujar Sopran Kenedi, Plh. Ketua PMO Mitra Tani Perum BULOG, Jumat (2/5).

Tonton Juga : Berkunjung Ke Kota Mati

Peningkatan hasil panen ini tak lepas dari penerapan teknologi budidaya berbasis pupuk organik kalium humid yang terbukti mampu memperbaiki kualitas tanah, menekan penggunaan pupuk sintetis, sekaligus mendongkrak produktivitas.

Kenedi menambahkan bahwa keberhasilan di Karawang menjadi referensi bagi ekspansi program ke wilayah lain.

Saat ini, PMO Mitra Tani telah melaksanakan proyek piloting budidaya padi di atas lahan seluas 7.087 hektar yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, dan Merauke.

Skema yang digunakan pun beragam, mulai dari budidaya mandiri, kemitraan, hingga model offtaker.

Guna menjamin keberlangsungan dan mitigasi risiko pertanian, PMO Mitra Tani juga menggandeng mitra farm management dan penyedia asuransi pertanian baik skema indemnity maupun parametrik, untuk memastikan petani tetap mendapat perlindungan dan modal tanam berikutnya.

“Dengan adanya asuransi, petani lebih terlindungi dari risiko gagal panen dan memiliki kepastian modal untuk musim tanam berikutnya,” jelas Kenedi.

Hasil panen kemudian langsung diserap oleh Tim Jemput Gabah BULOG Cabang Karawang dan diolah menjadi beras cadangan pemerintah di Sentra Penggilingan Padi (SPP) dan Mitra Pangan Pengadaan (MPP) Karawang.

Pemimpin Wilayah BULOG Jawa Barat, Mohamad Alexander, menyampaikan bahwa sinergi dari hulu ke hilir dalam program ini merupakan bentuk nyata komitmen BULOG dalam menjalankan mandat pemerintah.

“Huluisasi mulai dari budidaya hingga pengolahan beras oleh SPP dan MPP adalah bukti keseriusan BULOG mendukung swasembada pangan nasional melalui optimalisasi aset yang sebelumnya tidak termanfaatkan,” katanya.

Hingga saat ini, Perum BULOG Kanwil Jawa Barat telah menyerap sebanyak 311.583 ton gabah, atau sekitar 55,71% dari target nasional. Penyerapan dilakukan langsung dari petani lokal dengan harga Rp 6.500 per kilogram, sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

“Petani sangat antusias karena hasil panen mereka dihargai layak dan diserap langsung oleh BULOG. Ini tentu mendorong semangat mereka untuk terus meningkatkan produksi,” tambah Alexander.(uty)

BULOG: Perum BULOG melalui Program Mitra Tani berhasil mengoptimalkan lahan idle milik perusahaan menjadi area pertanian produktif.

Related Articles

Back to top button