Uncategorized

Berdoa di Pesisir

BERDOA: Keluarga korban pesawat Lion Air berdoa di pinggir pantai.

PAKISJAYA, RAKA – Pantai Pakisjaya yang biasanya sepi dari pengunjung pascakebocoran minyak Pertamina, mendadak ramai. Ternyata kedatangan sejumlah orang itu bukan untuk menikmati suasana pantai, melainkan untuk mendoakan korban pesawat Lion Air yang jatuh setahun lalu.

Hendri warga Muaragembong, Kabupaten Bekasi, menyaksikan ada segerombolan keluraga yang menaburkan bunga di pesisir pantai. Dia mengaku tidak tahu bahwa tanggal 29 Okober bertepatan dengan jatuhnya pesawat Lion Air. “Awalnya saya heran ada yang nabur bunga di sini, tiba-tiba saya baru tahu ternyata ini satu tahun jatuhnya pesawat Lion Air itu,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Lanjut Hendri, dirinya sempat melihat ada beberapa keluarga yang menabur bunga di pantai dengan waktu yang berbeda. Pihaknya pun turut mendokan korban akibat jatuhnya pesawat Lion Air tersebut. “Pasti sedih kalau dari keluarga korban, kalau saya hanya bisa mendoakan agar keluarganya tabah dan korbannya masuk surga,” katanya.

Setelah menyisir sepanjang tempat wisata Tanjungpakis, ada sejumlah keluarga korban peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air yang tengah mendoakan korban di sebuah warung di pesisir pantai. Bahrun keluarga korban asal Kranji, Kabupaten Bekasi, mengatakan, kurang lebih sekitar jam 12 siang dirinya beserta rombongan keluarga baru datang dari Bekasi. Tiada lain kehadirannya hanya untuk mendoakan keponakannya yang meninggal. Saat dimintai keterangan, Bahrun hanya menyampaikan satu hal, yaitu mendoakan keluarganya. “Saya sendiri lagi berduka, karena (korbannya) keponakan sendiri,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button