Mau Lebaran, Pengunjung Pasar Cikampek Meningkat

TAK PAKAI MASKER: Pasar Cikampek 1 dipadati pengunjung yang ingin membeli baju lebaran. Sayangnya, sejumlah pengunjung datang tidak menggunakan masker. Padahal, masker wajib digunakan ketika keluar rumah.
CIKAMPEK, RAKA – Meski masih dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tak menghalangi masyarakat untuk mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri. Pasar Cikampek mulai ramai dipadati pengunjung, sayangnya banyak masyarakat tak menggunakan masker.
Membeli baju baru memang sudah menjadi budaya dari dulu sampai sekarang setiap mendekati lebaran. Maka tak heran, meski sedang ada wabah pandami virus corona, Pasar Cikampek 1 ramai dikunjungi konsumen. “Alhamdulillah, sudah dua hari ini banyak pengunjung yang datang ke pasar. Soalnya, sebantar lagi mau lebaran, jadi mereka pada beli pakaian baru,” ujar Mamah Deviar, salah satu pemilik toko pakaian di Pasar Cikampek 1, Minggu (17/5).
Ia menambahkan, jika tidak ada wabah virus corona akan banyak sekali pengunjung yang datang ke pasar, tapi sayangnya untuk jadwal jualan dibatasi, jam lima sore semua toko pakaian harus sudah tutup. “Dampak virus corona, jualannya jadi dibatasi,” tuturnya.
Maemunah (37), warga Desa Cikampek Barat mengatakan, setiap mendekati Hari Raya Idul Fitri selalu membeli pakaian baru untuk kedua anak tercintanya. “Kasihan kalau tidak dibelikan baju, soalnya sudah menjadi kebiasan, orang tua lain pun pasti membeli baju baru,” katanya, saat berbelanja di Pasar Cikampek 1.
Laras (23) warga Desa Kamojing mengatakan, Hari Raya Idul Fitri terasa tidak lengkap jika tidak memakai baju baru. Sebab, baju baru sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun. Selain itu, dia juga ingin selalu tampil trendi. “Ya harus pakai baju baru atuh, makanya sekarang saya lagi cari-cari pakaian buat lebaran,” pungkasnya. (acu)