Berharap Tidak Banjir
CIKAMPEK, RAKA – Musim hujan telah tiba. Itu pertanda warga Perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) 2 harus siap-siap mengamankan barang-barang berharganya. Bukan karena ada maling, melainkan banjir akibat luapan Sungai Cikaranggelam. Sungai yang juga sudah tidak sehat lagi akibat limbah pabrik di kawasan Indotaisei.
Sipon Karanggelam yang belum selesai diperbaiki, jadi satu dari ribuan alasan kenapa warga pesimis tahun ini tidak dilanda banjir. Akmal (49) warga perumahan BMI yang rumahnya tidak jauh dari Sungai Cikaranggelam mengatakan, setiap tiba musim hujan, maka banjir akan selalu dirasakan olehnya dan warga Perumahan BMI.
“Iya langganan banjir setiap musim hujan. Nggak tahu nih tahun ini masih banjir apa nggak,” kata Akmal kepada Radar Karawang. Menurutnya, banjir yang dirasakan oleh waraga BMI ialah dampak dari meluapnya Sungai Cikaranggelam yang saat ini siponnya tengah diperbaiki.
“Sekarang siponnya lagi diperbaiki tapi belum selesai. Kalau selesai berarti gak bakal banjir,” ujarnya. Ketua RT01 RW11 Yayan Rahyan mengatakan, sudah sangat bosan jika harus berbicara mengenai sipon yang mengakibatkan banjir rutin di wilayahnya. “Sudah males sebenarnya saya kalau ngomongin banjir. Dari dulu gak ada realisasi untuk memberikan solusi,” kata Yayan.
Menurutnya, sipon yang saat ini sedang diperbaiki tak menjamin jika perumahan tersebut akan terhindar dari banjir. Sebab, diameter pipa untuk saluran air yang dipasang itu terlalu kecil.
“Kalau saya yakin pasti banjir lagi. Karena sekarang diameter gorong-gorong yang dipasang cuma 1,20 meter,” katanya.
Walaupun dipasang 4 sampai 6 pipa, lanjut Yayan, banjir akan tetap terjadi karena penyebabnya bukan air, tetapi penumpukan sampah sehingga menyumbat saluran air yang mengalir.
“Saya sudah sering usul ke mandornya. Kalau pake gorong-gorong kecil pasti tetap banjir, karena nanti ketutup sama sampah. Tapi tetap gak didengar,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, jika terbukti setelah pada saat musim hujan sekarang ada banjir. Ia beserta semua warga perumahan BMI akan mendatangi lokasi perbaikan sipon dan mendemo proyek tersebut.
“Sudah sepakat sama warga di BMI 1 juga. Kalau banjir lagi kita datangi lokasi perbaikannya. Bila perlu bakar sekalian bekonya,” ungkapnya kesal. (cr2)