Berkas Balon Kades Masih Diteliti

KARAWANG, RAKA – Setelah dilaksanakannya pelayanan satu atap untuk memenuhi berkas administrasi bakal calon kepala desa, tahapan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) kini masih pada tahap penelitian.
Panitia Pilkades Warungbambu Wahyudi Anwar mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima berkas hasil dari pelayanan satu atap (yantap) yang dilakukan beberapa waktu lalu di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Karawang. “Hasil yantap belum ada. Sekarang kita masih mengerjakan DPS,” katanya, Senin (21/11).
Terpisah Kasi Tata Pemerintahan Andry Irawan mengatakan, tahapan pilkades serentak untuk 45 desa masih dalam proses penelitian berkas di masing-masing instansi terkait. Hasil dari penelitian tersebut akan ditindaklanjuti dan dibahas untuk kemudian diserahkan kepada panitia pilkades di masing-masing desa. “Paling lambat 13 Desember 2019 penyerahan berkas ke panitia,” ucapnya.
Menanggapi adanya informasi salah satu bakal calon yang menggunakan ijazah palsu, kata dia, terkait keabsahan peryaratan administrasi termasuk ijasah, saat ini sedang tahapan penelitian oleh panitia yang didukung dengan klarifikasi instansi terkait. “Sebagaimana petunjuk pimpinan. Tim kabupaten tidak ada kepentingan terkait siapa yang dapat ditetapkan sebagai calon kades terpilih. Apa adanya saja yang benar dikatakan benar begitu juga sebaliknya,” ujar Andry.
Jika ada masyarakat yang akan memberikan masukan, tambah Andry, sudah diatur dalam perbup 30 tahun 2019 tentang tata cara pilkades. Masyarakat dapat memberikan masukan yang berkaitan dengan persyaratan administrasi bakal calon kepala desa. Adapun syaratnya ialah yang memberikan masukan harus warga desa setempat dengan melampirkan salinan fotokopi KTP atau KK. Membuat surat pernyataan bertanggung jawab atas masukan yang disampaikan dan melampirkan bukti yang berkaitan dengan masukan persyaratan administrasi bakal calon kepala desa. “Jika ada masukan kami pasti tindak lanjut. Asal syaratnya harus dipenuhi sesuai peraturan. Kalau sekarang masih proses penelitian,” pungkasnya. (nce)