HEADLINE

Bersepeda Cegah Diabetes, Minimal 30 Menit per Hari

KARAWANG, RAKA- Bersepeda saat ini sudah menjadi gaya hidup, bahkan banyak komunitas yang bermunculan dan sering mengadakan kegiatan bareng. Ternyata, bersepeda tidak hanya sekedar menyalurkan hobi, tapi juga berdampak bagus bagi kesehatan dan bisa mencegah terkena diabetes.
Salah seorang warga Purwasari, Irfan (35) mengaku, rutin bersepeda seminggu sekali. Biasanya, dia berkeliling perumahan tak jauh dari kediamannya. “Kalau saya belum bisa setiap hari, paling seminggu sekali kalau libur kerja,” katanya, Minggu (7/11).
Sejauh ini, dia bisa merasakan dampak bersepeda bagi tubuhnya sehingga kegiatan ini rutin dilakukannya. “Berolahraga saja, badan jadi lebih segar,” ucapnya.
Hal senada juga dirasakan warga lainnya, Cecep (45), ia rutin bersepeda bersama keluarganya. “Kalau libur saya bersepeda, ajak anak dan istri,” paparnya.
Menurutnya, penerapan pola hidup sehat harus diterapkan dalam keluarga, agar anggota keluarganya bisa hidup sehat. “Bersepeda sangat baik untuk kesehatan, sambil jalan-jalan sekaligus olahraga,” paparnya.
Bersepeda bukan hanya sekedar gaya hidup, tapi juga sangat baik untuk kesehatan. Bahkan, olahraga ini diyakini bisa mencegah diabetes. Menyambut Hari Diabetes Sedunia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Sun Life mengajak masyarakat terapkan pola hidup sehat melalui kegiatan Fun Bike. Guna menyambut Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada 14 November setiap tahunnya, mengedukasi masyarakat bahwa diabetes atau penyakit gula, merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) di atas batas normal. “Gaya hidup sehat dengan olahraga teratur dan diet seimbang dapat membantu mencegah timbulnya diabetes. Seiring dengan kemajuan di bidang kedokteran dan teknologi, kami dapat mendukung masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan agar penderita diabetes di Indonesia tidak meningkat dari tahun ke tahun,” kata Shierly Ge dari Sun Life Indonesia kepada wartawan baru-baru ini.
Ahli Spesialis Penyakit Dalam FKUI Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam mengatakan perkembangan zaman memberikan pengaruh terhadap perubahan gaya hidup yang serba instan dan hal ini dapat memicu terjadinya penyakit tidak menular yang salah satunya diabetes melitus. Saat ini lima penyebab kematian terbanyak di Indonesia didominasi oleh penyakit tidak menular. “Untuk itu, kami terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan mulai dari diri sendiri. Perubahan gaya hidup dan pola aktivitas dapat dimulai dengan mengatur pola makan, konsumsi buah dan sayur setiap hari,” jelas Prof Ari.
“Dengan melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda, dengan olahraga minimal 30 menit per hari, mengurangi tidur sehabis makan, dan memeriksa gula darah secara rutin dapat mencegah dari diabetes,” ujar Prof Ari.
Menurutnya, gaya hidup sehat dengan olahraga teratur dan diet seimbang dapat membantu mencegah timbulnya diabetes. Masyarakat juga diminya rutin memeriksakan kesehatan agar penderita diabetes di Indonesia tidak meningkat dari tahun ke tahun. (asy/jpg)

Related Articles

Back to top button