
PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah bangunan liar yang berdiri di atas tanah negara yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta (PJT) II tepatnya di sepanjang bantaran saluran irigasi Suplesi Kamojing mulai dibongkar pada Rabu (11/6).
Pembongkaran mulai dilakukan di wilayah Kampung Tegaljunti, Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta dan dipimpin langsung oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein dan akan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga : Akhirnya Koboi Jalanan Tak Berkutik
Diketahui, total terdapat 417 bangunan yang berdidi di bantaran irigasi sepanjang 4 kilometer tersebut.
Bupati yang akrab disapa Om Zein tersebut mengatakan bahwa pembongkaran bangunan liar ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengembalikan keistimewaan Purwakarta.
Ia menyebut keistumewaan yang dimaksud diantaranya adalah bagaimana sungai, air dan gunungnya terjaga.
“Om Zein gak mau terlambat, ini dari mulai Pasawahan hingga jembatan layang itu ada sekitar 417 bangunan liar, dan mulai hari ini kita bongkar,” ujarnya di sela-sela pembongkaran, Rabu (11/6).
Tonton Juga : LIKA LIKU DA’I SEJUTA UMAT
Menurutnya, penertiban ini dilakukan atas dasar nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan Perum Jasa Tirta II.
Ditanyai soal kompensasi, Om Zein menegaskan seluruh bangunan liar yang berdiri di atas tanah negara tidak akan diberikan kompensasi.
“Ini tanah negara. Tidak ada istilah ganti rugi bagi yang mendirikan bangunan secara ilegal. Justru negara sedang mengambil kembali haknya,” kata dia.
Sebelum pembongkaran dilakukan, pemerintah daerah telah melayangkan dua kali surat pemberitahuan kepada pemilik bangunan. Respons masyarakat dinilai cukup kooperatif dan bahkan bersedia membantu pembongkaran secara mandiri.
“Meski baru peringatan kedua, masyarakat sudah bersedia membongkar sendiri. Semua dilakukan dengan gotong royong dan kesadaran menjaga lingkungan,” ucapnya.
Penertiban ini dimulai dari wilayah Tegaljunti dan akan dilanjutkan di sepanjang aliran sungai lainnya di Purwakarta. Pembongkaran menargetkan kawasan irigasi Suplesi Kamojing bersih dari bangunan liar agar fungsi saluran air kembali optimal. (yat)