KARAWANG

Bersihkan Pesisir Karawang

MINYAK MENTAH: Petugas bersihkan bekas minyak mentah di pesisir Karawang.

KARAWANG, RAKA- Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan pembersihan area pesisir Karawang dari oil spill.

Corporate Secretary PHE, Whisnu Bahriansyah menyebutkan PHE ONWJ telah menerjunkan tim pembersihan sejak senin lalu sebanyak 120 orang yang terdiri dari personil PHE ONWJ, Pertamina Patra Niaga dan Elnusa, termasuk para pekerja dari masyarakat lokal di 13 (tiga belas) titik temuan, yaitu di Pantai Mutiara di Pusakajaya Utara, Pantai Jalasena dan Pantai Samudera Baru di Sungai Buntu, area Pantai Cemarajaya dan Pisangan, Pantai Tanjungsari, Pantai Karangsari, dan pantai Tirtajaya di Sedari, Pantai Singkih di Tambaksumur, Pantai Sarakan di Tambaksari, Pantai Pulau Putri di Segarjaya, Pantai Muara Bungin dan Pantai Sompek di Pakisjaya, Pantai Bakti di Muara Gembong Bekasi. Ratusan personil gabungan ini melakukan pembersihan tumpahan minyak. Selain di darat, Tim PHE ONWJ yang bertugas di kapal operasi juga melakukan penelusuran dan pembersihan di area offshore. “Respon cepat pembersihan ini sebagai bentuk tanggung jawab PHE ONWJ terhadap lingkungan area operasi, terlepas dari mana sumber minyak berasal, ” ujar Whisnu.

Ia menjelaskan PHE ONWJ terus melakukan pengecekan fasilitas operasi di seluruh wilayah operasi, termasuk di Perairan Karawang. “Kami secara rutin mengecek kondisi jalur pipa minyak & melakukan monitoring sistem. Setelah mendapat laporan mengenai munculnya tumpahan minyak, kami menambah frekuensi surveillance termasuk melalui pantauan udara,” terangnya.

Dari laporan visual surveillance, area perairan di sekitar fasilitas operasi sangat bersih, tidak ditemui oil sheen ataupun spill. “Begitu juga dari monitoring sistem, tidak ada penurunan produksi. Sehingga disimpulkan, fasilitas operasi PHE ONWJ dalam kondisi aman. Whisnu menambahkan, meskipun sumber minyak belum diketahui namun pihaknya tetap proaktif melakukan pembersihan. “Secara paralel, kami telah mengambil sample oil spill dan membawanya ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut untuk mengetahui sumber minyak,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Provinsi Jawa Barat Muslim Hafidz mengatakan, dugaan kembalinya oil spill ke permukaan ini jelas merugikan nelayan, khususnya nelayan ikan dan rajungan yang mengalami kesusahan dalam mencari tangkapannya. Setelah sebelumnya laut Karawang di nyatakan bersih dari limbah oil spill, namun selang beberapa saat muncul kembali. Hal itu menunjukkan pihak PHE ONWJ belum sempurna dalam penanganan limbah yang membuat kelimpungan nelayan ini. “Saya minta Ibu Nicke Widyawati Direktur Utama PT Pertamina untuk memanggil anak perusahaannya, yaitu Pertamina PT PHE ONWJ terkait kelalaian dalam penanganan kebocoran limbah yang berimplikasi pada kerugian nelayan,” imbuhnya. (rok/asy)

Related Articles

Back to top button