HEADLINEKARAWANG

Bertambah 18, Total 31 Orang Positif Corona

RAPID TES DI GOR ADIARSA: Sejumlah petugas kesehatan mengenakan alat pelindung diri saat melakukan pemeriksaan rapid tes di area GOR Adiarsa, Jalan dr Taruno, Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat. Hari ketiga rapid tes, diketahui empat orang positif corona.

KARAWANG, RAKA – Jumlah penderita virus corona di Kabupaten Karawang terus bertambah setelah Pemerintah Kabupaten Karawang mengadakan Rapid Diagnostic Test (RDT) di GOR Adiarsa, Jalan dr Taruno, Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat.

Hari ketiga RDT, Selasa (31/3), yang diikuti oleh 158 orang, terungkap 154 orang negatif dan empat orang positif. Mereka yang positif terpapar virus impor dari Tiongkok itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Paru Jatisari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Karawang dr Yayuk Sri Rahayu mengatakan, dari hasil rapid tes ada empat orang yang positif corona. Sedangkan dari hasil swab ada tiga orang. “Hari ini (kemarin) tambah 18 positif. Jadi total 31 orang,” ungkapnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, hasil RDT akurasinya baru 70 persen, maka perlu dilakukan tes kembali. Sementara pejabat yang positif corona saat rapid tes adalah Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang Teo Suryana. “Pak Teo juga dikonfirmasi iya positif, beliau sudah diisolasi,” tuturnya.

Teo Suryana mengatakan, dirinya tengah dalam perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Paru Jatisari. Rencananya mulai Selasa malam kemarin, ia akan menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut. “Sekarang sudah di IGD, tapi mau dirawat inap katanya,” ucap Teo saat dihubungi via telepon.

Meski demikian, berdasarkan penuturan Teo, kondisinya saat ini baik-baik saja. Saat dihubungi pun suara Teo seperti orang sehat pada umumnya. Bahkan dia sendiri merasa tidak ada keluhan gejala-gejala yang mengarah pada corona.

Ia juga menuturkan, kemungkinan dirinya tertular corona dari atasannya, Kepala Disnakertrans Okih Hermawan. “Iya reaktif katanya. Dokter bilang reaktif,” tuturnya. Okih memang telah dinyatakan positif corona sejak Sabtu (28/3) dan baru dijemput dari kediamannya Minggu (29/3) malam. Kemungkinan lainnya adalah tertular dari Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, sebab dia beserta Okih dan Cellica sempat satu ruangan dan kontak erat dalam suatu kesempatan konferensi pers. “Mohon doanya ya, semoga semua sehat-sehat,” pungkasnya.

Sementara itu, sebanyak sembilan pasien positif corona di Jawa Barat berhasil sembuh. Data tersebut berdasarkan angka resmi dari situs Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) yang dilihat Radar Karawang, Selasa (31/3) pukul 20.12 WIB. Menurut situs tersebut, saat ini masih terdapat 180 pasien positif corona yang tersebar di sejumlah wilayah Jabar. Sejauh ini, tercatat ada 20 orang yang meninggal dunia. Pasien dalam pengawasan (PDP) di Jabar telah mencapai 898 orang. Sebanyak 202 di antaranya telah selesai melalui masa pengawasan, sehingga total PDP di Jabar saat ini mencapai 696 orang. Sementara itu, orang dalam pengawasan (ODP) di Jabar sudah mencapai 11.038 orang. Dari angka itu, 2.562 orang dinyatakan telah selesai masa pemantauan dan sebagian besar dinyatakan negatif. Saat ini diketahui masih ada 8.476 orang yang masih menjalani proses pemantauan. Dilihat dari peta sebaran kasus Covid-19 di Jabar, pasien PDP dan ODP hampir tersebar di seluruh kabupaten/kota. Kasus corona masih banyak ditemukan di zona merah seperti Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung.

Hingga Selasa 31/3) sore, jumlah total pasien yang dinyatakan positif di Karawang naik 18 orang dari sebelumnya 13 orang, jumlah total pasien positif 31 orang. Data tersebut diungkapkan oleh juru bicara tim gugus penanganan percepatan penanggulangan Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.132 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 20 orang dan meninggal satu orang. “Setiap hari ada penambahan pasien Covid-19, untuk itu masyarakat Kabupaten Karawang diminta untuk patuh atas anjuran pemerintah melakukan social distanting, menjaga pola hidup bersih dan sehat dan rajin mencuci tangan dengan sabun,” tuturnya. (din/psn)

Related Articles

Back to top button