Biang Banjir Dikeruk
CILAMAYA WETAN, RAKA – Setelah luapan Kali Maryamah menggenangi pemukiman warga Dusun Rawabebek dan Langgen Tengah, Desa Rawagempol Wetan, akhirnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang menerjunkan satu unit beko untuk mengeruk pendangkalan Kali yang menjadi biang banjir di desa tersebut.
Kepala Desa Rawagempol Wetan Udin Abdul Gani mengatakan, setelah sebelumnya sekitar 70 rumah tergenang air akibat hujan dua pekan lalu, pihak PUPR langsung merespon infrastruktur yang ada di saluran sekunder Kali Maryamah.
Pasalnya, kalen yang mengairi sawah ribuan hektare ini, kondisinya banyak sampah, ganggang dan eceng gondok hingga mengakibatkan luapan banjir tidak terhindarkan hingga ke pemukiman warga. Jika terus dibiarkan tanpa penanganan cepat, maka luapan kali akan meluas ke pemukiman warga dengan ketinggian di atas 50 centimeter. “Kalen ini sudah kadung dangkal, perlu penanganan segera. Karena banjir ke rumah warga kemarin itu bukti dari luapan sungainya,” katanya kepada Radar Karawang, Minggu (18/11) kemarin.
Udin menambahkan, saat kejadian banjir, tidak berselang lama dia rewel memohon bantuan kepada PUPR agar biang penyebab banjir Rawagempol Wetan bisa diberesi segera, karena masyarakat cenderung cemas ketika hujan kembali datang. Walhasil, walaupun sebelumnya ajuan via Whatshap dan SMS, dia kuatkan dengan pengajuan tertulis kepada dinas tersebut. Hasilnya, selang dua mingguan alat berat sudah diturunkan untuk mengeruk Kalen Maryamah sepanjang 3 kilometer di SS Utara, tepatnya Dusun Rawabebek RT 19/07. Ia berharap, dengan pengerukan atau normalisasi ini, masyarakat tidak cemas lagi banjir. “Pengerukan sudah dilakukan, tinggal peninggian tanggulnya,” ungkapnya. (rud)