KARAWANG

Biaya Registrasi Jambore Kwarcab

KARAWANG, RAKA – Kabar tak sedap menyeruak menjelang pelaksanaan Jambore Kwarcab Pramuka Karawang yang akan digelar di Bumi Perkemahan Tegalandak, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, 16 November 2018. Delegasi yang akan dikirim dalam hajat Pramuka tingkat kabupaten itu dipungut registrasi Rp150 ribu per orang.

Ketua Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Cilamaya Wetan Toni mengatakan, pihak kwaran sama sekali tidak diajak musyawarah terkait besaran iuran tersebut. Namun surat datang sudah dalam bentuk edaran, bahwa peserta harus membayar Rp150 ribu per siswa. Sedangkan pada jambore kali ini, tiap kecamatan dibatasi empat regu SD dan empat regu SMP yang masing-masing beranggotakan 8 orang per regunya. Artinya, tiap regu berarti harus registrasi Rp1,2 juta. “Jika dikali ratusan regu sudah berapa?” ujarnya kepada Radar Karawang, Rabu (14/11) kemarin.

Toni menambahkan, angka sebesar itu bukan beban jika setiap kwaran aktif mendapat iuran Rp250 per siswa per bulan untuk Pramuka. Dia hanya heran saja, karena jambore cabang yang diselenggarakan lima tahun sekali ini biasanya jarang dimintai kontribusi dari peserta. “Bagi saya gak beban, tapi heran saja kok ada kontribusinya. Sementara saat menentukan besaran, kwaran sama sekali tidak dilibatkan. Tahu-tahu ada edaran saja,” imbuhnya.

Toni menambahkan, uang kontribusi Rp150 ribu tersebut memang ada timbal baliknya yaitu peserta diberikan kaos dan kelengkapan lainnya, termasuk untuk pendamping dan pembina, juga mungkin untuk sewa lahan. Dalam setahun, anggaran Pramuka yang dia tahu di APBD jumlahnya mencapai Rp500 juta. Dulu, sebutnya, ada buat operasional kwaran Rp2 juta setahun. Namun selama tiga tahun terakhir, sama sekali tidak ada operasional buat kwaran di tingkat kecamatan. Terlepas dari hal itu, menurutnya jambore cabang ini harus sukses, betapapun harga home stay di luar kontribusi Rp150 ribu yang disetor ke kwarcab, harganya cukup tinggi dan harus disiapkan Kwaran yaitu mencapai Rp1 juta per unit rumah.

Karena itu, pihak kwaran juga harus memikirkan home stay untuk peserta mandi dan mencuci di rumah warga, disamping menyiapkan subsidi transportasi hingga biaya pendamping Rp200 ribu. “Apalagi kecamatan terdekat, diarahkan mengirim delegasi lebih banyak ketimbang kwaran yang jauh. Cilamaya Wetan mengirimkan 9 regu untuk SMP dan 6 regu tingkat SD,” ujarnya. (rud)

Related Articles

Back to top button