Uncategorized

Bidan Desa Dikerahkan Gelar Vaksinasi

MENUNGGU DIVAKSIN: Sejumlah warga Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur sedang menunggu giliran mendapatkan vaksin Covid-19.

KARAWANG, RAKA – Untuk mencapai target terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) terhadap Covid-19 di Karawang, kegiatan vaksinasi terus gencar dilakukan. Selain vaksinasi gotong royong yang dilakukan oleh perusahaan, kini di Karawang juga telah diluncurkan vaksinasi bagi keluarga oleh bidan. Vaksinasi keluarga oleh bidan ini digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI di Klinik Siti Azaria Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, Selasa (27/7).

Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengatakan, vaksinasi keluarga merupakan salah satu vaksin yang efektif dalam penanganan Covid-19. Keluarga menjadi fokus untuk vaksinasi, karena jika keluarga ini belum semuanya tervaksin, penanganan terhadap corona akan sangat rapuh. “Jadi vaksinasi keluarga ini menjadi jurus paling efektif dan efisien dalam penanganan Covid-19, yang kita mulai di Karawang hari ini (kemarin),” katanya saat kegiatan launching vaksinasi keluarga di Karawang.

Dikatakan Hasto, vaksinasi oleh bidan ini akan mempercepat target vaksinasi di Karawang untuk mencapai herd immunity. Selain itu, melalui vaksinasi oleh bidan juga dapat memecah kerumunan saat vaksin, karena titik vaksinasi bisa tersebar di daerah bidan masing-masing. “Kalau tadi disebutkan oleh bupati ada 800 bidan, berarti kita bisa melaksanakan vaksin di 800 titik ini. Inilah keuntungan vaksinasi oleh bidan, karena bidan ada di setiap desa sehingga selain cepat, juga memecah kerumunan,” ujarnya.

Kabid Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan Advokasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang Imam Alhusaeri mengatakan, DPPKB Karawang yang menjadi bagian dari BKKBN juga akan berperan melalui PL KB sebanyak 208 orang dan 618 kadernya, dengan menggerakan seluruh masyarakat untuk divaksin melalui 801 bidan praktek mandiri yang ada di Karawang. “Tadi lanching di tiga klinik salah satunya di Klinik Siti Azaria Kondangjaya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menuturkan, ada dua vaksinasi yang dilakukan di Karawang. Yang pertama yaitu vaksinasi oleh pemerintah melalui dinas kesehatan dan vaksinasi gotong royong yang dilakukan oleh perusahaan. “Dan Alhamdulillah yang ketiga hari ini (kemarin) ada launching vaksinasi bagi keluarga yang diinisiasi oleh BKKBN RI,” tuturnya.

Dengan adanya vaksinasi keluarga ini, kata dia, pelaksanaan vaksinasi di Karawang akan lebih efektif dengan menyisir keluarga yang belum divaksin, melalui dasar kartu keluarga. Selain itu, melalui praktek bidan mandiri ini juga bisa memecahkan fokus sasaran, dimana keluarga tersebut berada. Sehingga bagi masyarakat yang berada di daerah pesisir utara Karawang, bisa mengoptimalkan praktek bidan mandiri di daerah tersebut.
“Ini juga akan menekan risiko perjalanan jauh dan risiko kerumunan,” ujarnya.

Cellica mengatakan, target sasaran vaksinasi di Karawang sebanyak 1,9 juta orang. Dengan adanya vaksinasi keluarga ini, sasaran vaksinasi di Karawang bisa sesuai dengan yang sudah ditargetkan. Melalui 801 praktik bidan mandiri, PL KB dan seluruh kader KB, vaksinasi bisa dilaksanakan dan menyisir semua keluarga di Karawang.
“Kalau satu bidan 100 orang saja, berarti kurang lebih ada 80 ribu target sasaran yang divaksin sehari. Dikali 10 hari berarti 800 ribu. Kalau dikali 20 hari 1,6 juta. Tinggal kita menyisir melalui pendataan kartu keluarga,” paparnya. (nce)

Related Articles

Back to top button