SOPIR DADAKAN: Kepala Puskesmas Purwasari memberdayakan bidan desa menjadi sopir ambulans. Hal ini dilakukan karena banyaknya petugas di puskesmas ini yang terpapar Covid-19.
Akibat Petugas Kesehatan Banyak Terpapar Covid-19
PURWASARI, RAKA – Satu persatu tenaga kesehatan di Karawang terpapar Covid-19, tidak terkecuali sopir ambulans. Meski demikian, pelayanan harus tetap berjalan. Kondisi ini, membuat bidan desa harus rela menambah tugas sebagai sopir ambulans.
Bidan desa UPTD Puskesmas Purwasari rela berjibaku melayani masyarakat. Tidak hanya untuk memperiksa kesehatan saja tapi juga menjadi sopir ambulans, hal itu karena jumlah petugas kesehatan semakin berkurang karena terdampak wabah Covid-19.
Kepala UPTD Puskesmas Purwasari Maesaroh mengatakan, jumlah personil kesehatan di UPTD Puskesmas Purwasari semakin berkurang, kurang lebih 11 petugas tengah mengalami perawatan karena terdampak Covid-19. “Hari ini hanya tersisa 10 orang saja yang masih bertugas dan berusaha,” ucapnya, kepada Radar Karawang. Senin (14/12).
Karena kekurangan personil, ia menjadikan salah satu bidan desa untuk menjadi sopir ambulans untuk menjemput pasien Covid-19 yang semakin hari semakin bertambah. “Mau bagaimana lagi, karena kondisinya seperti ini, kita sudah lakukan tes swab bidan desa, hasilnya negatif dan kita rekrut untuk menjadi sopir ambulans,” tambahnya.
Maesaroh mengaku, bidang desa yang ia tunjuk sebagai sopir ambulans merupakan seorang perempuan, bahkan seluruh tim pendamping penjemputan pasien covid merupakan seorang perempuan. “Kita tidak didampingi petugas kesehatan laki-laki, kita terus berusaha sebisa mungkin, biar pun lemes juga kita mah tetap semangat,” akunya.
Ia juga berharap, di tengah perjuangannya menekan paparan Covid-19, warga diminta untuk tetap menjaga kesehatan, serta tidak mengabaikan protokol kesehatan, menurutnya hal itu merupakan salah satu bentuk kerjasama dalam mengentas penyebaran wabah corona. “Kita hanya minta itu saja, karena kalau semakin bertambah maka kita semakin berusaha, maka dari itu tetap jaga kesehatan agar jumlah pasien covid bisa menurun,” pungkasnya. (mal)
